Page 247 - Sejarah Tokoh Nama Bandar Udara (PREVIEW)
P. 247
SEJARAH TOKOH NAMA BANDAR UDARA 236
mengganggu kedaulatan Kesultanan bujukan Jordao de Freitas, Sultan Tabariji
Ternate. Ketika terjadi perang Ternate— beralih keyakinan sebagai penganut Kristen.
Portugis pertama pada 1559—1567, Sultan Setelah berhasil meraih kembali tahtanya,
Khairun mengutus sejumlah putranya Sultan Khairun menyatakan pembatalan
untuk memimpin pasukan Ternate guna akta hibah yang dibuat Sultan Tabariji
menggempur kubu pertahanan Portugis di di Goa. Akta tersebut berisi penyerahan
Maluku dan Sulawesi. Salah satu pemimpin Ambon, Pulau Buru, Pulau Seram, dan
pasukan Ternate saat itu adalah Sultan pulau-pulau di sekitarnya kepada Jordao de
Babullah yang berhasil meraih kemenangan Freitas. Sultan Khairun juga membatalkan
sekaligus menghentikan upaya Portugis pernyataan Sultan Tabariji yang menyatakan
untuk mendapatkan daerah taklukan baru. bahwa Ternate merupakan Kerajaan Kristen
Selain ilmu berperang, Sultan Babullah di bawah Portugis. Kebijakan Sultan Khairun
juga mendapatkan ilmu pemerintahan yang untuk membatalkan kesepakatan yang
diajarkan langsung oleh ayahandanya. Ia dibuat oleh kakak tirinya bersama Portugis
kerap mendampingi ayahandanya dalam membuat lega para sultan di Maluku. Di
menjalankan dan mengurus pemerintahan sisi lain, Portugis memberikan label kepada
dan kesultanan. Sultan Khairun sebagai seorang yang paling
Sultan Khairun merupakan sultan fanatic terhadap Islam.
yang toleran, tetapi tegas terhadap kekuatan Selain tegas terhadap berbagai
asing yang menganggu kedaulatan Ternate. tipu daya Portugis, Sultan Khairun juga
Ia meraih kembali tahta yang direbut oleh menentang monopoli rempah-rempah
Sultan Tabariji, kakak tirinya. Sultan Tabariji Portugis di Maluku. Menghadapi sikap
saat itu berhasil meraih tahta Ternate berkat tegas Sultan Khairun, Portugis kemudian
persekutuannya dengan Portugis. Atas menjalankan siasat perdamaian mengingat
Potret Pengawal Sultan Ternate.
Sumber : digitalcollections.universiteitleiden.nl

