Page 175 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 175

bahasa Melayu dan tulisan Jawi, Hikayat   sumber Cina dari Dinasti T’ang (618-916)   Di penghujung abad ke-14, Kedah   Pentingnya Malaka selanjutnya bisa
 Patani menghadirkan penuturan sejarah   sebagai “Kora”, dengan rajanya bernama   memasuki suasana politik baru,   dibuktikkan dengan fakta bahwa bahasa
 yang sangat akrab dengan apa yang   Sri Pura sedangkan masyarakatnya   seperti halnya Patani pada saat ini   Melayu telah diadopsi di Kedah, seperti
 terdapat dalam karya sastra Melayu.   menganut tradisi yang dekat dengan   Kedah tumbuh menjadi kerajaan Islam   halnya di Patani. Sebagai contoh, Hikayat
 Teks tersebut membuka pembahasannya   orang Siam. 61  sejalan dengan keterlibatannya dalam   Merong Mahawangsa bisa dijelaskan
 dengan ungkapan berikut: “Bismillahi-  arus perdagangan yang melibatkan   di sini. Ditulis sekitar 1630-an, teks
 rahmani-rrahim. Inilah suatu kisah yang   Dalam Hikayat Merong Mahawangsa,   para pedagang Muslim dari berbagai   ini, seperti halnya Hikayat Patani,
 diceterakan oleh orang tua-tua, asal raja   teks historiografi tradisional tentang   negara. Dalam hal ini, kerajaan   menghadirkan bukti berlakunya suatu
 yang berbuat negeri Patani Darussalam   negeri Kedah, kerajaan ini disebut   Malaka telah menjadi patron baru   kondisi di mana bahasa Melayu dan
 itu”.  Dengan demikian, teks Hikayat   juga dengan nama “Langkasuka”,   Kedah, dan sekaligus menjadi basis   tulisan Jawi telah digunakan dalam
 60
 Patani merupakan bukti konkrit paling   dekat dengan “Langgasu” atau   laju Islamisasi dan diseminasi budaya   kehidupan sosial-politik dan keagamaan
 awal tentang perkembangan budaya   “Langga” dalam catatan sejarah   Melayu. Pada 1474, raja Kedah Phra   masyarakat. Selain itu, sebagai karya
 Melayu dan Islam di kerajaan Patani.  Dinasti Liang (502-665). Hikayat Merong   Oang Mahawangsa beralih menjadi   jenis sastra sejarah, teks tersebut berisi
 Mahawangsa menggambarkan bahwa                     narasi tentang sejarah kerajaan Kedah
 Proses yang dialami Patani dalam   Sri Mahawanga, raja Kedah ketiga,   Muslim dengan gelar Sultan Muzaffar   dan proses konversi raja yang berkuasa,
 beberapa hal juga berlaku untuk   meminndahkan pusat kekuasaan dari   Syah. Sebagaimana teks Melayu   Phra Ong Mahawangsa, menjadi
 kerajaan-kerajaan di wilayah utara   Langkasuka ke Serokam karena jauh   umumnya, Hikayat Merong Mahawangsa   Muslim, yang diikuti elit politik dan
 Malaysia yaitu Kedah Trengganu, dan   dari laut. Nama Langkasuka inilah   menghubungkan koversi keislaman   masyarakat Kedah. 65
 Kelantan. Kedah adalah wilayah tua   yang ditemukan dalam sumber Jawa   raja Kedah dengan kehadiran seorang
 dan lama ada, jauh sebelum berdirinya   kemudian, Negarakertagama (1365), di   ulama asal Timur Tengah, bernama   Seperti halnya Patani, Kedah pada saat
                                       63
 Malaka. Disebut “Kalah” atau “Kilah”   mana di dalamnya tercatat bahwa   Syaikh Abd Allah al-Yamani.    yang sama mengirim upeti (bunga mas)
 dalam sumber-sumber Arab pada   Langkasuka atau Kedah adalah   Penetapan angka tahun 1474 di atas   ke kerajaan Siam. Sumber Portugis pada
 abad ke-9, Kedah berada di bawah   kerajaan di Semenanjung Malaya   sejalan dengan teks Sejarah Melayu,   1516 mencatat bahwa Kedah adalah
 perlindungan Sriwijaya (Zabaj), seperti   yang membayar upeti ke kerajaan   yang menceritakan bahwa raja Kedah   bagian dari wilayah dominasi Kerajaan
 halnya dua kerajaan yang baru saja   Majapahit.  Penting dicatat bahwa pada   mengunjungi Malaka memohon   Siam yang juga berkontribusi menjamin
 62
 disebut, ditambah Pahang. Lebih jauh,   saat Negarakertagama ditulis, abad ke-14,   nobat kepada Sultan Mahmud Syah   pertumbuhannya menjadi pusat dagang
 sumber-sumber itu juga memberi   keberadaan Sriwijaya di Palembang   sebelum dia diusir Potugis pada 1511.   bertarap internasional.  Hubungan
                                                                        66
 gambaran lebih rinci tentang komoditas   sudah berakhir, dan pusat kekuasaan   Teks Sejarah Melayu menulis:“Raja   politik dengan Siam ini bisa dilihat
 yang dihasilkan kerajaan tersebut, timah,   di Nusantara telah bergeser ke Majaphit   Kedah pun pergi ke Malaka hendak   antara lain pada nama raja-raja Kedah
 “yang tidak ditemukan di tempat lain”   di Jawa. Dan Kedah berada dalam arus   memohonkan nobat. Setelah datang ke   pra-Muslim yang banyak dipengaruhi
 dan karenanya banyak dikunjungi kapal   politik baru yang umum di Nusantara,   Malaka, maka didudukkan oleh Sultan   tradisi Siam. Sebagaimana tercatat
 yang menuju ke timur. Penduduk Kedah   berkiblat ke tanah Jawa, setelah   Mahmud Syah setara menteri. Maka   dalam Hikayat Merong Mahawangsa,
 juga digambarkan memeluk agama   sebelumnya, pada abad ke-11, diklaim   terlalu banyak diberi anugerah oleh   nama raja-raja tersebut adalah: Marong
 Budha. Negeri Kedah ini disebut dalam   berada di bawah kerajaan Cula di India.  baginda akan Raja Kedah”. 64  Mahawangsa, Marong Maha Podisat,



 162  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   163
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180