Page 177 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 177

Sri Mahawangsa, Sri Indrawangsa,   ajaran Islam.  Sementara di Kelantan,   perkembangan sosial-budaya kerajaan   terciptanya kondisi sosial-politik
 69
 Maha Parita Baria (Raja Bersiong),   kedatangan Islam dan proses Islamisasi   Trengganu.  dan keagamaan yang menjadi basis
 Phra Ong Maha Podisat, dan Phra Ong   berlangsung lebih belakangan, tidak   berlangsungnya proses Islamisasi yang
 Mahawangsa yang menjadi Sultan   jauh berbeda dari Patani. Raja Muslim   Perkembangan budaya Melayu terus   intensif dan jangkauan penyebaran
 Muzaffar Syah. Nama-nama raja tersebut   pertama di Patani, berkuasa pada abad   berlangsung, bahkan semakin menguat,   Islam yang semakin luas. Hal ini pada
 jelas menunjukkan bahwa gelar Sanskrit-  ke-14, berbarengan dengan periode   ketika semua kerajaan di isthmian   gilirannya membawa lahirnya pusat-
 Siam diadopsi dan menjadi nama resmi   kekuasaan Iskandar Syah, raja Muslim   region harus berhadapan dengan Siam,   pusat kekuatan Islam baru. Di wilayah
 dari raja-raja Kedah pra-Islam.  Hal   pertama di Kelantan. 70  yang muncul sebagai kekuatan politik   sekitar Selat Malaka yang meliputi
 67
 ini menjadi satu bukti penting bahwa   dominan menyusul jatuhnya Malaka   Sumatera dan Semenanjung, terdapat
 Siam memiliki pengaruh penting dalam   Trengganu dan Kelantan sama-sama   ke tangan Portugis. Patani sejak 1603,   dua kerajaan utama yang berkembang
 kehidupan politik di Kedah.  berada di bawah Malaka dan Siam   dan Kelantan pada waktu hampir   menjadi pusat politik dan budaya
 sekaligus. Dalam kasus Kelantan, teks   bersamaan, telah dikuasai Siam.    Islam, Aceh dan Riau-Johor, ditambah
                                         73
 Dua kerajaan di atas mewakili   Sejarah Melayu mengisahkan bahwa   Sementara Trengganu terus dihadapkan   beberapa kerajaan lain dalam skala
 kecendrungan umum yang berlaku di   kerajaan tersebut ditaklukkan Sultan   pada ekspansi kerajaan yang berbasis   lebih kecil. Meski tidak langsung
 wilayah yang disebut “isthmian region”.   Mahmud, penguasa terakhir Malaka,   di Bangkok tersebut, sampai akhirnya   terkait dengan Malaka, Palembang juga
 Kerajaan lain, Trengganu dan Kelantan,   dan mengambil tiga anak raja Kelantan   diplomatis dengan mengirim bunga mas,   penting dibahas, karena perannya yang
 mengalami proses sejarah yang relatif   (Sultan Iskandar Syah) untuk dinikahkan   sebagai tanda mengakui kerajaan Siam   besar dalam perkembangan Islam di
 sama. Dua kerajaan yang disebut   dengan putra sultan Malaka dan juga   sebagai tuan (overlord) dari Trengganu.    Nusantara dan Asia Tenggara secara
                                               74
 terakhir ini sama-sama pernah berada di   putra sultan Pahang.  Bisa diasumsikan,   Begitulah akhirnya, empat kerajaan   umum.
 71
 bawah kekuasaan Sriwijaya di Sumatera   penguasaan Malaka atas Kelantan tidak   di isthmian region ini menjadi bagian
 dan Majapahit di Jawa, seperti halnya   hanya di bidang politik tetapi juga di   dari alam Melayu, dengan menjadikan   Untuk konteks Sumatera, Aceh
 Kedah yang telah dibahas di atas.    bidang budaya. Seperti telah dikatakan,   bahasa Melayu dan tulisan Jawi sebagai   adalah satu kerajaan terkemuka yang
 68
 Trengganu telah berkembang sebagai   misi untuk penyebaran budaya Melayu   media utama untuk komunikasi dan   berkembang setelah kejatuhan Malaka.
 sebuah kerajaan jauh sebelum Malaka   dan agama Islam senantiasa menjadi   ekspresi sosial-politik dan keagamaan.  Meski Johor adalah pewaris langsung
 berdiri. Bahkan, berdasarkan inskripsi   bagian dari ekspansi wilayah kekuasaan   kerajaan Malaka—Sultan Mamud
 yan ditemukan pada 1897, tidak terlalu   Malaka. Sedikit berbeda halnya   Syah, penguasa terakhir Malaka,
 jauh dari Kuala Trengganu, kemudian   dengan kasus Trengganu. Kerajaan ini   Aceh, Johor dan Palembang  memindahkan pusat kekuasaan ke
 disebut Inskripsi Trengganu, kerajaan   lama mempertahankan independensi   Kejayaan Malaka berakhir pada 1511   daerah sepanjang sungai Johor—
 tersebut telah mengadopsi Islam sebagai   politiknya. Baru pada pertengahan   ketika Portugis berhasil menaklukkan   kesempatan untuk tampil sebagai
 agama resmi kerajaan. Ditulis dalam   kedua abad ke-15, saat Sultan Aladin   kerajaan tersebut. Tetapi jatuhnya   kerajaan bertarap internasional dimiliki
 huruf Jawi dan bertanggal tahun 1303,   berkuasa pada 1477, Trengganu mulai   Malaka tidak membawa pengaruh   Aceh. Beberapa alasan politik dan
 Inskripsi tersebut berisi pernyataan   mengakui Malaka sebagai tuannya   besar terhadap perkembangan Islam   keamanan—di mana Johor berkali-
 bahwa raja (disebut Raja Mandulika) dan   (overlord).  Dan, seperti di Kelantan,   di Nusantara dan Asia Tenggara.   kali mendapat serangan dari Portugis
 72
 menteri harus berpegang teguh pada   budaya Melayu terus tumbuh mewarnai   Penaklukkan Portugis justeru disusul   di Malaka, dan juga Aceh—membuat



 164  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   165
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182