Page 184 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 184

Khalifatul al-Mukminin Sayyid al-       Ri’ayat Shah, penguasa pertama kerajaan                     pemerintahan kerajaan seperti yang     didukung kerajaan Johor dengan
            Iman (1659-1706). Gelar tersebut sengaja   Johor. Menurut penuturan teks Sejarah                    berlaku di kerajaan Malaka.            memberi hak istimewa atas beberapa
            digunakan sebagai penanda keislaman     Melayu, dia meninggalkan Malaka, pergi                                                             wilayah sepanjang pantai barat-utara
            kerajaan Palembang, dan sekaligus       ke Siak dan selanjutnya ke Kelang. Dari                     Kerajaan berikutnya yang perlu dibahas   Kalimantan. Sejalan dengan Islamisasi
            sebagai bagian dari diplomasi politik   sana, atas dukungan para pedagang, dia                      di sini ialah kerajaan Brunei, yang    kerajaan, transformasi sosial juga
            yang dilakukannya dengan Sultan         kemudian diangkat sebagai raja di Perak.                    terletak di pantai barat-utara pulau   berlangsung di masyarakat; mereka
            Agung di kerajaan Mataram Jawa.         Sejak itulah, sekitar 1528, Perak berdiri                   tersebut. Brunei berkembang menjadi    banyak mengadopsi tradisi dan budaya
                                           89
                                                                                                                                                                      91
            Demikiankah, sebelas orang sultan       menjadi kerajaan, serta––seperti halnya                     kerajaan Islam menyusul kadatangan     Melayu-Malaka.  Proses Islamisasi
            secara berturut-turut telah memimpin    Johor––sekaligus menjadi pewaris                            para pedagang Muslim––dan sangat       Brunei di atas juga terekam dalam satu
            Palembang sejak 1706 hingga sultan      langsung kerajaan Malaka.                                   mungkin juga para elit politik         karya sastra-sejarah yang memiliki
            terakhir Pangeran Kromojoyo atau        Kerajaan Perak tercatat mengalami                           Malaka–– yang kemudian mendorong       makna penting dalam dinamika sosial-
                                                                                                                konversi keagamaan raja Brunei ke
            Raden Abdul Azim Purbolinggo (m.        perkembangan penting di dunia Melayu.                                                              politik dan budaya Melayu di Brunei,
            1823-1825). 90                                                                                      Islam pada sekitar 1514 dan 1521. Jauh   Silsilah Raja-Raja Brunei. Dikarang oleh
                                                    Terletak sekitar delapan puluh kilometer                    sebelumnya, Brunei telah berdiri menjadi   Datuk Imam Ya’kub pada 1734, karya
                                                    dari mulut sungai Perak, kerajaan                           sebuah kerajaan yang terlibat dalam    ini tidak hanya berisi sejarah politik

            Perak-Brunei-Sulu-Mangindano            tersebut dikenal sebagai penghasil                          perdagangan maritim internasional.     Brunei, tapi sekaligus memperlihatkan
                                                    utama timah sehingga kemudian banyak                        Sumber-sumber China mencatat adanya
            Kerajaan-kerajaan berikutnya            menarik para pedagang manca negara                          dua kerajaan yang menjadi cikal bakal   kuatnya jaringan pusat Islam dan
            adalah Perak, Brunei dan Sulu serta     untuk berkunjung ke kerajaan. Pada                          kerajaan Brunei: yaitu Vijayapura dan   budaya Melayu di Asia Tenggara. Sangat
            Mangindano yang kini menjadi bagian     masa pemerintahan raja kedua, Sultan                        P’o-ni. Sejak abad ke-5, dua kerajaan   mungkin akibat pengaruh Aeh, karya
            dari Filipina. Perak adalah salah       Mansur Shah (1549-1577), kerajaan                           tersebut telah banyak dikunjungi para   ini, meskipun berjudul Silsilah Raja-raja
            satu kerajaan yang berdiri menyusul     Perak bahkan tercatat dikunjungi                            pedagang China. Khusus kerajaan P’o-ni,   Brunei, tidak membahas geneologi raja-
            jatuhnya Malaka ke tangan Portugis      para pedagang Eropa dan India yang                          sumber-sumber China mencatat bahwa     raja Brunei seperti umumnya ditemukan
            adalah Perak. Selain memiliki hubungan   hendak melakukan penambangan                               kerajaan tersebut terus berkembang     dalam historiografi tradisional Melayu,
            genealogis, kerajaan tersebut bahkan    timah di wilayah kerajaan. Sejak itulah                     bahkan hingga abad ke-15 dan berada di   di mana pengaruh unsur mitologi
            mewakili––seperti halnya Johor––satu    Perak berkembang sedemikian pesat.                          bawah proteksi Imperium China.         Hindu masih kuat. Isi teks tersebut
                                                                                                                                                       lebih banyak mengenai pembentukan
            respon kultural bangsa Melayu terhadap   Masyarakat di kota utama kerajaan                                                                 negeri, perluasan daerah kekuasaan dan
            kekalahan mereka di Malaka. Perak       tersebut tercatat mencapai jumlah sekitar                   Kerajaan inilah yang kemudian,         hubungan dengan kerajaan-kerajaan
            berdiri menjadi sebuah kerajaan pada    lebih dari lima ribu orang. Selain itu,                     pada abad ke-16, menjadi kerajaan      lain. 92
            awal abad ke-15. Muzaffar Shah, raja    sebagai pewaris Malaka, penguasa                            Islam Brunei setelah disinggahi dan
            pertama Perak, adalah anak Sultan       kerajaan Perak juga tercatat telah berjasa                  selanjutnya bersentuhan erat dengan    Ketiadaan unsur geneologi raja-raja
            Mahmud Shah, penguasa terakhir          besar dalam perkembangan kebudayaan                         para pedagang Muslim. Sejak itu,       juga berhubungan besarnya pengaruh
            kerajaan Malaka sebelum ditaklukkan     Melayu-Malaka. Raja-raja Perak                              Brunei terus berkembang menjadi        Islam dalam tradisi intelektual di
            Portugis, dan sudara tiri Sultan Alauddin   diberitakan telah menerapkan sistem                     kerajaan Islam di Kalimantan, yang     Aceh. Lagi-lagi mengacu pada studi



         172    Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   173
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189