Page 185 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 185

Khalifatul al-Mukminin Sayyid al-  Ri’ayat Shah, penguasa pertama kerajaan   pemerintahan kerajaan seperti yang   didukung kerajaan Johor dengan
 Iman (1659-1706). Gelar tersebut sengaja   Johor. Menurut penuturan teks Sejarah   berlaku di kerajaan Malaka.  memberi hak istimewa atas beberapa
 digunakan sebagai penanda keislaman   Melayu, dia meninggalkan Malaka, pergi   wilayah sepanjang pantai barat-utara
 kerajaan Palembang, dan sekaligus   ke Siak dan selanjutnya ke Kelang. Dari   Kerajaan berikutnya yang perlu dibahas   Kalimantan. Sejalan dengan Islamisasi
 sebagai bagian dari diplomasi politik   sana, atas dukungan para pedagang, dia   di sini ialah kerajaan Brunei, yang   kerajaan, transformasi sosial juga
 yang dilakukannya dengan Sultan   kemudian diangkat sebagai raja di Perak.   terletak di pantai barat-utara pulau   berlangsung di masyarakat; mereka
 Agung di kerajaan Mataram Jawa.    Sejak itulah, sekitar 1528, Perak berdiri   tersebut. Brunei berkembang menjadi   banyak mengadopsi tradisi dan budaya
 89
                                                                  91
 Demikiankah, sebelas orang sultan   menjadi kerajaan, serta––seperti halnya   kerajaan Islam menyusul kadatangan   Melayu-Malaka.  Proses Islamisasi
 secara berturut-turut telah memimpin   Johor––sekaligus menjadi pewaris   para pedagang Muslim––dan sangat   Brunei di atas juga terekam dalam satu
 Palembang sejak 1706 hingga sultan   langsung kerajaan Malaka.  mungkin juga para elit politik   karya sastra-sejarah yang memiliki
 terakhir Pangeran Kromojoyo atau   Kerajaan Perak tercatat mengalami   Malaka–– yang kemudian mendorong   makna penting dalam dinamika sosial-
            konversi keagamaan raja Brunei ke
 Raden Abdul Azim Purbolinggo (m.   perkembangan penting di dunia Melayu.   politik dan budaya Melayu di Brunei,
 1823-1825). 90  Islam pada sekitar 1514 dan 1521. Jauh   Silsilah Raja-Raja Brunei. Dikarang oleh
 Terletak sekitar delapan puluh kilometer   sebelumnya, Brunei telah berdiri menjadi   Datuk Imam Ya’kub pada 1734, karya
 dari mulut sungai Perak, kerajaan   sebuah kerajaan yang terlibat dalam   ini tidak hanya berisi sejarah politik

 Perak-Brunei-Sulu-Mangindano  tersebut dikenal sebagai penghasil   perdagangan maritim internasional.   Brunei, tapi sekaligus memperlihatkan
 utama timah sehingga kemudian banyak   Sumber-sumber China mencatat adanya
 Kerajaan-kerajaan berikutnya   menarik para pedagang manca negara   dua kerajaan yang menjadi cikal bakal   kuatnya jaringan pusat Islam dan
 adalah Perak, Brunei dan Sulu serta   untuk berkunjung ke kerajaan. Pada   kerajaan Brunei: yaitu Vijayapura dan   budaya Melayu di Asia Tenggara. Sangat
 Mangindano yang kini menjadi bagian   masa pemerintahan raja kedua, Sultan   P’o-ni. Sejak abad ke-5, dua kerajaan   mungkin akibat pengaruh Aeh, karya
 dari Filipina. Perak adalah salah   Mansur Shah (1549-1577), kerajaan   tersebut telah banyak dikunjungi para   ini, meskipun berjudul Silsilah Raja-raja
 satu kerajaan yang berdiri menyusul   Perak bahkan tercatat dikunjungi   pedagang China. Khusus kerajaan P’o-ni,   Brunei, tidak membahas geneologi raja-
 jatuhnya Malaka ke tangan Portugis   para pedagang Eropa dan India yang   sumber-sumber China mencatat bahwa   raja Brunei seperti umumnya ditemukan
 adalah Perak. Selain memiliki hubungan   hendak melakukan penambangan   kerajaan tersebut terus berkembang   dalam historiografi tradisional Melayu,
 genealogis, kerajaan tersebut bahkan   timah di wilayah kerajaan. Sejak itulah   bahkan hingga abad ke-15 dan berada di   di mana pengaruh unsur mitologi
 mewakili––seperti halnya Johor––satu   Perak berkembang sedemikian pesat.   bawah proteksi Imperium China.  Hindu masih kuat. Isi teks tersebut
                                                    lebih banyak mengenai pembentukan
 respon kultural bangsa Melayu terhadap   Masyarakat di kota utama kerajaan   negeri, perluasan daerah kekuasaan dan
 kekalahan mereka di Malaka. Perak   tersebut tercatat mencapai jumlah sekitar   Kerajaan inilah yang kemudian,   hubungan dengan kerajaan-kerajaan
 berdiri menjadi sebuah kerajaan pada   lebih dari lima ribu orang. Selain itu,   pada abad ke-16, menjadi kerajaan   lain. 92
 awal abad ke-15. Muzaffar Shah, raja   sebagai pewaris Malaka, penguasa   Islam Brunei setelah disinggahi dan
 pertama Perak, adalah anak Sultan   kerajaan Perak juga tercatat telah berjasa   selanjutnya bersentuhan erat dengan   Ketiadaan unsur geneologi raja-raja
 Mahmud Shah, penguasa terakhir   besar dalam perkembangan kebudayaan   para pedagang Muslim. Sejak itu,   juga berhubungan besarnya pengaruh
 kerajaan Malaka sebelum ditaklukkan   Melayu-Malaka. Raja-raja Perak   Brunei terus berkembang menjadi   Islam dalam tradisi intelektual di
 Portugis, dan sudara tiri Sultan Alauddin   diberitakan telah menerapkan sistem   kerajaan Islam di Kalimantan, yang   Aceh. Lagi-lagi mengacu pada studi



 172  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   173
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190