Page 186 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 186
Iskandar, dikatakan bahwa seorang ke tangan Portugis pada 1511. Hal tidak seperti sistem kasta dalam Hindu- untuk Trenggana. Dia disebut-sebut
93
ulama terkemuka berbasis di Aceh, penting lain adalah bahwa kerajaan di Budha—membentuk solidaritas sosial menjadi aktor utama di balik ekspansi
Nuruddin al-Raniri dalam karyanya Mindano ini, tepatnya Sulu, mempunyai yang kuat di antara para pedagang, dan militer Demak untuk mengambil alih
yang dibaca secara luas di Nusantara, hubungan politik yang erat dengan membuka jalan bagi integrasi mereka Banten dari raja lokal Pajajaran. Tidak
Sirat al-Mustaqim, mengecam orang Brunei, sebagai vassal dari kesultanan ke dalam berbagai komunitas lokal. lama kemudian, sekitar tahun 1552, dia
97
yang membaca karya-karya sastra yang terkemuka di pulau Borneo saat itu. Karenanya, komunitas-komunitas pindah ke Cirebon untuk memperluas
berunsur Hindu, seperti Hikayat Seri Serangan Spanyol ke Brunei pada 1578 Muslim tumbuh pesat di pesisir, dan kekuasaan politik Islam di pantai utara
Rama dan Hikayat Inderapatra. Hal ini juga sengaja diarahkan untuk memotong kekuatan politik dan ekonomi tercipta Jawa. Di sini, dia memerintah Cirebon
sejalan dengan karya al-Raniri tentang hubungan pengaruh Brunei atas Sulu di tangan mereka, sementara kerajaan sebagai kerajaan Islam tersendiri,
sejarah, Bustan as-Salatin , tepatnya dan atas elit dan ulama asal Borneo di Majapahit Hindu-Budha di pedalaman dan menjadikannya sebagai pusat
94
bab II pasal 13, di mana di dalamnya kerajaan-kerajaan kecil lain di Mindano Jawa runtuh. penyebaran Islam ke berbagai daerah di
tidak ditemukan mitos geneologi raja- yang sejak 1571 diklaim telah berada Jawa Barat. 100
raja Aceh dan Melayu secara umum. di bawah kekuasan Spanyol. Dalam Demak adalah kerajaan Jawa pertama
95
Dan hal tersebut juga diikuti teks-teks konteks spesifik ini, hubungan politik di yang menandai permulaan periode Di bagian Timur Jawa, Giri-Gresik
Melayu lain yang ditulis setelah tahun atas telah memperkuat jalinan kultural Islam dalam sejarah Jawa. Raden Patah, muncul sebagai sebuah kerajaan
penulisan Sirat al-Mustaqim (1638), seperti dua kesultanan sebagai sama-sama kemungkinan besar pedagang Muslim Islam terkemuka sekaligus sebagai
98
Misa Melayu dan Silsilah Melayu dan menjadi bagian dari alam Melayu. Cina, menjadi raja pertamanya. Demak pelabuhan penting dalam jaringan
Bugis. Dengan demikian, Aceh dengan berkembang pesat selama kekuasaan raja perdagangan internasional. Tome Pires
keislamannya sangat berpengaruh ketiganya, Trenggana (berkuasa 1505-18 menggambarkan Giri-Gresik sebagai
dalam perkembangan sastra dan bahasa Tanah Jawa M dan 1521-46 M). Dia menaklukkan “mutiara Jawa di antara bandar-bandar
101
Melayu di Brunei khususnya dan di Asia Hancurnya jaringan perdagangan ibu kota Majapahit di Kediri pada perdagangan”, mengindikasikan
Tenggara umumnya. Malaka juga membuat wilayah-wilayah 1527, menandai berdirinya kekuatan perannya yang penting sebagai sebuah
pusat perdagangan sekaligus sebagai
Meski tidak berjalan dalam arus pesisir Jawa semakin terlibat dalam politik Islam di Jawa dan menggantikan sebuah pusat Islam. Giri adalah tempat
kerajaan Hindu-Budha.
perkembangan yang sama dengan perdagangan jarak jauh pada abad ke-16. Sunan Giri, seorang ulama terkenal
Brunei, Sulu dan Mangindano di Selatan Para pedagang Muslim, yang menjadi Kerajaan-kerajaan lain yang memiliki dan salah seorang wali sembilan,
Philipina sekarang ini dalam sejarahnya elite sosial terkemuka, berkontribusi peran penting adalah Banten dan yang kemudian menjadi raja Gresik.
sama-sama menjadi bagian dari dunia dalam proses transformasi pusat Cirebon di Jawa Barat. Berdirinya dua Maka, Giri-Gresik berkembang sebagai
Melayu. Dua kerajaan di kepulauan perdagangan di wilayah-wilayah itu kerajaan ini erat hubungannya dengan sebuah kerajaan dengan ulama sebagai
Mindano ini mengalami proses menjadi kerajaan Islam. Mereka tampil Sunan Gunung Jati (wafat 1570), seorang penguasa (priester-vorstendom). Kerajaan
Islamisasi dengan melibatkan orang sebagai “kelas menengah Muslim” yang ulama terkenal dan salah seorang wali ini mencapai puncak kemajuannya di
96
Melayu, tepatnya dari Minangkabau, mengubah akumulasi kekuatan ekonomi sembilan di Jawa. Nurullah, nama asli bawah pemerintahaan Sunan Prapen
99
selain tentu saja migrasi para pedagang mereka ke dalam kekuatan politik. Sunan Gunung Jati, memulai kariernya (±1548-1605). Selama periode ini,
102
Muslim selepas jatuhnya Malaka Prinsip egalitarianisme dalam Islam— sebagai seorang penasihat politik Giri-Gresik menjadi pusat Islamisasi
174 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 175