Page 280 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 280

abad ke-16. Tentang kisah yang          (January, 1940), 100-111. Tentu                             “Adapun kehendak raja, memberi         Siegel, The Rope of God, Los Angeles,
                dibacakan, lihat L.F. Brakel, Hikayat   perlu diingatkan bahwa Kedah                                titahkepada ulama, yakni hendaklah     Berkeley : University of California
                Muhammad Hanafiyah, The Hague:          telah menjadi Islam di abad XV,                             raja bertanyakan daripada agama,       Press, 1969 7-77.
                Martinus Nijhoff, 1975, 1977, 2 vols.   sedangkan Nuruddin ar-Raniri ke                             sesuatu masalah yang memberi       33  Leonard Y. Andaya, The heritage
            20  Tentang hal ini lihat, T. Ibrahim       Aceh tahun 1623.                                            paidah dan siapa kasih akan            of Arung Palaka : A History South
                Alfian, Perang di Jalan Allah, Jakarta :   24  T. Iskandar (ed.) Nurud-din ar-Raniri                agama an siapa lebih akan agama,       Sulawesi (Celebes) in the Seventeenth
                Penerbit Sinar Harapan, 1987.           Bustanus Salatin (Bab II, Pasai 15),                        Syahdan membedakan daripada            Century, THe Hague : Martinus
            21  Secara konvensional, dinasti yang       Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan                              halal dan ha ram dan makruh dan        Nijhoff, 1981. Lihat juga Mattulada,
                dimulai oleh Sri Tri Buwana,            Pustaka, 1866, hal. 36.                                     mubah, mengatakan perlu dan            Menyusuri jejak Makassar dalam
                seorang pangeran, yang konon        25  Denys Lombard, Kerajaan Aceh:                               sunat mensahkan dan membatalkan        Sejarah, Ujung Pandang. Bhakti banj
                keturunan langsung dari Iskandar        Jaman Sultan Iskandar Muda 1607-1636                        supaya tiada lupa akan agama. maka     Berita Utama, 1982, hal. 62-65.
                Zulkarnain (mungkin ini adalah          (teijemahan), Jakarta: Balai Pustaka,                       bertambahlah majilis raja pada     34  A.A. Cense, “Pemujaan Syaik Jasuf
                contoh dari pengaruh Syiah dalam        1986.                                                       segala semayam itu”. G.W.J. Drewes     di Sulawesi Selatan” dalam Taufik
                tradisi kerajaan di dunia Melayu),   26  L.F. Brakel, “State and statecraft                         & P. Voorhoeve (eds.), Adat Atjeh,     Abdullah (ed.) Sejarah Lokal di
                yang muncul di Bukit Siguntang,         in the 17th century Aceh”, dalam                            Leiden: VKITLV. Vol. 24, 1958.         Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada
                berakhir di tahun 1699, dengan          Anthony Reid & Lance Catles (eds.),                     30  Hal ini dibicarakan oleh C. Snouck     University Press, 1985, hal. 237-216.
                terbunuhnya Sultan Mahmud II            Pre-eolonial State systems in Southeast                     Hurgronje, The Achenese, Leiden: E.J.   35  Tentang jaringan guru-dan-
                atau Marhum Mangkat di Dulang.                                                                      Brill, 1906, vol. I.                   murid yang dilalui Syekh Jusuf
                Ia tidak mempunyai turunan yang         Asia, Kuala Lumpur : MBRAS, 1975,                       31  T. Ibrahim Alfian, Perang di jalan
                umum diakui. Barbara W.Andaya           56-66.                                                      Allah, Jakarta, Sinar Harapan, 1987.   di Harmain, Tanah Suci, lihat,
                & Leonard Y. Andaya, A History of   27  Lihat umpamanya, H.M. Zainuddin,                            Mengenai peranan ulama di zaman        Azyumardi Azra, Jaringan Ulama
                Malaysia, London : The McMillan         Tarich Atjeh dan Nusantara, Medan,                          moderen lihat Ismuha, “Ulama           : Timur Tengah dan Kepulauan
                Press, 1982, 76-78. Tetapi sebuah       Pustaka Iskandar Muda, 1961.                                dalam Perspektif Sejarah” dalam        Nusantara Abad XVII dan XVIII,
                silsilah dari kesultanan Trengganu,   28  Riwayat ringkas dari para sultanah                        Taufik Abdullah (ed.), Agama dan       Bandung: Penerbit Mizan, 1994
                yang dilampirkan pada naskah            ini Ismail Sofyan, M. Hasan Basry, T.                       Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali,   36  Uka Tjandrasasmita, Sultan Ageng
                Tuhfat-al Nafis, yang bam diterbitkan.  Ibrahim Alfian (eds.), Wanita Utama                         1986; hal. 1-110.                      Ttrtajasa musuh Besar Kompeni
                menunjukkan bahwa dinasti itu~          Nusantara dalam Lintasan Sejarah.                       32  Hal ini mula-mula dibicarakan          Belanda, Djakarta: Yayasan
                liwat Bendahara- berlajut terus di      Jakarta, 1994 (sponsor Bank Exim).                          secara umum oleh Harry J. Benda,       Kebudayaan Nusantara (1967).
                istana Trengganu.                       Lebih lengkap, lihat Iljas Sutan                            The Crescent and the Rising Sun,   37  Cense, “Pemujaan”.
            22  B. Schrieke,Indonesian Sociological     Pamenan, Rentjong Atjeh ditangan                            Bandung/The Hague: W. van          38  Mattulada, “Latoa : suatu lukisan
                Studies, Part II, 232-236               Wanita, Djakarta (n.p), 1959 (stensil)                      Hoeve, 1958, 9- 31. Secara lebih       Analitis terhadap antropologi politik
            23  R.O. Winstedt, “A History of        29  Khusus mengenai hubungan raja                               khusus tentang antropologi Aceh        orang Bugis”, disertasi Doktor,
                Malay Literature”. JMBRAS, 17,111       dan ulama Adat Atjeh mengatakan,                            dalam lintasan sejarah ,lihat James    Jakarta: Universitas Indonesia, 1975.



         268    Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   269
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285