Page 277 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 277

Dalam sejarah perjuangan Kesultanan-  di sini”, kata sebuah laporan Belanda,   Haji Fachrudin). Ia, kata laporan itu,   Ketika inilah pilihan harus dibuat. Di
 kesultanan Manguindanao melawan   “dan banyak orang Cina yang telah   “seorang yang sopan santun”.  Sultan   saat inilah susunan kekuasaan harus
                                       148
 Spanyol, Sultan Muhammad Dipatuan   masuk Islam dan diberi isteri oleh Sultan   Ageng Tirtayasa dilaporkan juga   ditentukan dan landasan ideologis dari
 Qudarat (1619-1671) adalah raja yang   (Sultan Baharaman pengganti Qudarat),   sering “dikelilingi oleh kumpulan para   susunan itu harus pula dirumuskan.
 paling dikenang. Di saat ia memerintah   karena siapa saja datang di sini diterima   ulama”. Laporan-laporan asing juga   Dengan kata lain, proses pembentukan
 Kesultanan- kesultanan yang saling   dengan tangan terbuka”. 147  menyebutkan banyaknya para ulama   tradisi politik dan kekuasaan telah
 berkompetisi di wilayah Manguindanao   Sebagian dari raja-raja teladan itu   yang berdatangan dari Timur Tengah,   bermula. Maka kita pun akan berkata
                                    149
 dapat menerimanya sebagai pemersatu.   adalah pula pemikir dan pelindung   “melalui Surat”, ke Bantan.  Tentu   bahwa ada perbedaan struktural antara
 Tetapi lebih daripada itu ia adalah pula   ilmu keagamaan serta menyediakan   saja, kesetiaan Syekh Jusuf dari Gowa,   satu pusat kekuasaan dengan pusat
 seorang pejuang yang berani. Ia juga   rumah-rumah yang murah bagi para   mendampingi Sultan Ageng dalam   lainnya.
                                     150
 menghidupkan semangat tetangganya   ulama dan pemikir serta penulis teks-  perjuangan melawan V.O.C. selalu
 para penguasa Maranao untuk tetap   teks keagamaan. Laporan Ibnu Batutah   diingat. Tradisi raja dikelilingi para
 teguh melawan Spanyol.  Ia adalah pula   tentang Samudra-Pasai serta kesaksian   ulama akan terus berlanjut, meskipun
 145
 seorang pembela dan pejuang Islam.   Tome Pires tentang para penguasa-   kemudian, birokratisasi kehidupan
 Sebuah laporan kontemporer Spanyol   pedagang yang dikelilingi oleh para   keagamaan telah dilaksanakan.
 mengatakan bahwa Sultan Qudarat   mullah adalah pemandangan biasa   Bukankah yang wajar itu, kata Tajus
 sangat dihormati rakyat seakan-akan ia   dalam kerajaan-kerajaan Islam. Bukan   Salatin (sambil mengutip sumbernya
 sendiri adalah Muhammad. Karena ia   saja Iskandar Thani dan permaisuri   kitab Sifat as-Salatin), “hendaklah raja itu
 adalah seorang Moro yang sangat berani,   yang kemudian menjadi penggantinya,   senantiasa rindukan sahabat akan orang
 pintar dan berkemampuan tinggi, di   Sultana Taj Alam Safiat’udin, yang   yang berpengetahuan dan orang yang
                                        151
 sarriping sangat taat pada “agamanya   melihat betapa para ulama bisa juga   berdiri pada pekerjaan agama”.  Sebab
 yang terkutuk itu”, dan juga seorang   bersaing untuk mendapatkan tempat   dengan begini situasi adil dapat dicapai
 yang selalu diikuti oleh keberhasilan.    di istana untuk memajukan aliran   dan akhirnya kesatuan kosmis akan bisa
 146
 Jadi, tidaklah mengherarkan kalau   keagamaan yang dianutnya, Sultan   terwujud.
 raja ini sangat memprihatinkan setiap   Agung pun mengalami hal yang   Hanya saja, memang, dinamika historis
 usaha Spanyol yang berhasil menarik   sama. Betapa kesalnya Sultan Agung   yang terkait dalam keharusan wajar ini
 Muslim ke dalam Kekristenan. Tetapi,   terhadap kritik- kritik yang dilancarkan   mebimbulkan keragaman struktural
 tampaknya, mungkin pula karena   oleh para ulama dari Tembayat, tetapi   dan bahkan tradisi politik dari masing-
 “politik Islam” nya Manguindanao   betapa akrabnya ia dengan para   masing kerajaan. Hal ini barulah
 menjalankan kebijaksanaan menarik   penasehatnya. Ulama yang paling   kelihatan ketika bentukan ideal ini telah
 orang asing untuk menetap dan kawin   akrab dengan Sultan Agung, menurut   dikenakan pada kancah sejarah—pada
 dengan gadis-gadis lokal dan masuk   laporan Belanda, ialah “Kalifagypan”   wilayah yang mempertemukan hasrat
 Islam. “Banyak budak yang lari tinggal   (boleh jadi namanya yang benar ialah   ideal dengan keharusan struktural.



 264  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   265
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282