Page 281 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 281
abad ke-16. Tentang kisah yang (January, 1940), 100-111. Tentu “Adapun kehendak raja, memberi Siegel, The Rope of God, Los Angeles,
dibacakan, lihat L.F. Brakel, Hikayat perlu diingatkan bahwa Kedah titahkepada ulama, yakni hendaklah Berkeley : University of California
Muhammad Hanafiyah, The Hague: telah menjadi Islam di abad XV, raja bertanyakan daripada agama, Press, 1969 7-77.
Martinus Nijhoff, 1975, 1977, 2 vols. sedangkan Nuruddin ar-Raniri ke sesuatu masalah yang memberi 33 Leonard Y. Andaya, The heritage
20 Tentang hal ini lihat, T. Ibrahim Aceh tahun 1623. paidah dan siapa kasih akan of Arung Palaka : A History South
Alfian, Perang di Jalan Allah, Jakarta : 24 T. Iskandar (ed.) Nurud-din ar-Raniri agama an siapa lebih akan agama, Sulawesi (Celebes) in the Seventeenth
Penerbit Sinar Harapan, 1987. Bustanus Salatin (Bab II, Pasai 15), Syahdan membedakan daripada Century, THe Hague : Martinus
21 Secara konvensional, dinasti yang Kuala Lumpur, Dewan Bahasa dan halal dan ha ram dan makruh dan Nijhoff, 1981. Lihat juga Mattulada,
dimulai oleh Sri Tri Buwana, Pustaka, 1866, hal. 36. mubah, mengatakan perlu dan Menyusuri jejak Makassar dalam
seorang pangeran, yang konon 25 Denys Lombard, Kerajaan Aceh: sunat mensahkan dan membatalkan Sejarah, Ujung Pandang. Bhakti banj
keturunan langsung dari Iskandar Jaman Sultan Iskandar Muda 1607-1636 supaya tiada lupa akan agama. maka Berita Utama, 1982, hal. 62-65.
Zulkarnain (mungkin ini adalah (teijemahan), Jakarta: Balai Pustaka, bertambahlah majilis raja pada 34 A.A. Cense, “Pemujaan Syaik Jasuf
contoh dari pengaruh Syiah dalam 1986. segala semayam itu”. G.W.J. Drewes di Sulawesi Selatan” dalam Taufik
tradisi kerajaan di dunia Melayu), 26 L.F. Brakel, “State and statecraft & P. Voorhoeve (eds.), Adat Atjeh, Abdullah (ed.) Sejarah Lokal di
yang muncul di Bukit Siguntang, in the 17th century Aceh”, dalam Leiden: VKITLV. Vol. 24, 1958. Indonesia, Yogyakarta, Gadjah Mada
berakhir di tahun 1699, dengan Anthony Reid & Lance Catles (eds.), 30 Hal ini dibicarakan oleh C. Snouck University Press, 1985, hal. 237-216.
terbunuhnya Sultan Mahmud II Pre-eolonial State systems in Southeast Hurgronje, The Achenese, Leiden: E.J. 35 Tentang jaringan guru-dan-
atau Marhum Mangkat di Dulang. Brill, 1906, vol. I. murid yang dilalui Syekh Jusuf
Ia tidak mempunyai turunan yang Asia, Kuala Lumpur : MBRAS, 1975, 31 T. Ibrahim Alfian, Perang di jalan
umum diakui. Barbara W.Andaya 56-66. Allah, Jakarta, Sinar Harapan, 1987. di Harmain, Tanah Suci, lihat,
& Leonard Y. Andaya, A History of 27 Lihat umpamanya, H.M. Zainuddin, Mengenai peranan ulama di zaman Azyumardi Azra, Jaringan Ulama
Malaysia, London : The McMillan Tarich Atjeh dan Nusantara, Medan, moderen lihat Ismuha, “Ulama : Timur Tengah dan Kepulauan
Press, 1982, 76-78. Tetapi sebuah Pustaka Iskandar Muda, 1961. dalam Perspektif Sejarah” dalam Nusantara Abad XVII dan XVIII,
silsilah dari kesultanan Trengganu, 28 Riwayat ringkas dari para sultanah Taufik Abdullah (ed.), Agama dan Bandung: Penerbit Mizan, 1994
yang dilampirkan pada naskah ini Ismail Sofyan, M. Hasan Basry, T. Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali, 36 Uka Tjandrasasmita, Sultan Ageng
Tuhfat-al Nafis, yang bam diterbitkan. Ibrahim Alfian (eds.), Wanita Utama 1986; hal. 1-110. Ttrtajasa musuh Besar Kompeni
menunjukkan bahwa dinasti itu~ Nusantara dalam Lintasan Sejarah. 32 Hal ini mula-mula dibicarakan Belanda, Djakarta: Yayasan
liwat Bendahara- berlajut terus di Jakarta, 1994 (sponsor Bank Exim). secara umum oleh Harry J. Benda, Kebudayaan Nusantara (1967).
istana Trengganu. Lebih lengkap, lihat Iljas Sutan The Crescent and the Rising Sun, 37 Cense, “Pemujaan”.
22 B. Schrieke,Indonesian Sociological Pamenan, Rentjong Atjeh ditangan Bandung/The Hague: W. van 38 Mattulada, “Latoa : suatu lukisan
Studies, Part II, 232-236 Wanita, Djakarta (n.p), 1959 (stensil) Hoeve, 1958, 9- 31. Secara lebih Analitis terhadap antropologi politik
23 R.O. Winstedt, “A History of 29 Khusus mengenai hubungan raja khusus tentang antropologi Aceh orang Bugis”, disertasi Doktor,
Malay Literature”. JMBRAS, 17,111 dan ulama Adat Atjeh mengatakan, dalam lintasan sejarah ,lihat James Jakarta: Universitas Indonesia, 1975.
268 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 269

