Page 284 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 284
Path: Zakariyya al-Ansar’s Kitab Fath 73 Dari sudut ini maka munculnya yaitu pada tahun 990 H, menurut Kedah telah Islam di abad 15.
al Rahman and its Indonesian Version. teori bahwa para mistikus adalah Bustanus-Salatin, Syaikh Abu Khair (Winstedt, 1969:163-164) Namun,
With an Appendix on Palembang penyebar Islam ke Asia Tenggara, bin Syaikh ibn Hajar, penulis Saifu’l al-Attas (1988) menilai peristiwa
Manuscripts and Authors. The seperti dilansir oleh Johns (1961, Qati’ (Pedang yang tajam), datang ini sebagai intensifikasi proses
Hague: Martinus Nijhoff, (KITLV- 1963) bisa dimaklumi, meskipun dan mengajar ilmu fiqh di Aceh. Di Islamisasi.
Verhandelingen 81), 1977. keberatan Drewes (1968) tidak bisa samping itu datang pula Syaikh 78 Menurut sebuah dokumen yang
68 J. Kathirithamby - Wells, “Ahmad dilupakan begitu saja. Muhammad Yamani, seorang bertarich 999 H, ketika upacara
Shah Ibn Iskandar and the Late 17th 74 Lihat,antara lain Schimmel,I982 ahli ilmu usul. Di zaman Sultan akikah dari seorang putra raja
Century “Holy War” in Indonesia” Lawrence, 1982, Alam 1989 Riayatsyah (1568-1575), Muhammad Aceh, yang kemudian akan dikenal
JMBRAS XLII, 1. 1970. hal. 48-63. dan Roy, 1983. Karya-karya ini Azhari, mengajar metafisika (ilmu sejarah sebagai Iskandar Muda, para
69 Tentang konsep ini, lihat Peter L. menguraikan berbagai aliran ma’kulat), Paman ar-Raniri, yaitu ulama memberi nama bayi tersebut.
Syaikh Muhammad Jailani ibn
Berger &Thomas Luckmann, The mistik Islam, yang jika dilihat Hassan ibn Muhammad, mengajar “Maka pada hari tujuli disembelih
Social Construction of Reality: A dari kacamata Pikh, bercorak ilmu manti’ ma ‘ani (logika dan pesi), lembu ‘akikah dan dicukur rambut
Treatise in the Sociology of Knowledge, sinkretis. Perbandingan dengan ilmu biyan badda 7 (Retorika), ilmu dan diiimbang dengan emas. Maka
New York: Doubleday 7 Company, India memang memperlihatkan usul dan fiqh. Dalam Iskandar (ed.), diberi sedekah pada fakir miskin
1966. bahwa yang menjadi masalali pokok 1966: 32-33. serta kenduri. Hadir alim ulama
dalam proses awal perdebatan
70 Dari cerita 20, Sejarah Melayu versi sufisme Islam bukanlah peniadaan 76 Lihat, Reid (1990), yang malah membaca do’a selamat. Maka pada
hari itulah dinamakan Sultan
Shellabear (Abdulkadir Munsyi) validitas yang lama (Hinduistik cenderung menyebut periode ini Alaud-Din Mansur Syah, Raja
yang diselenggarakan oleh Teeuw & dan Budhistik), tetapi keunggulan sebagai The Age of Commerce Perak, Pocut Abdullah Sulaiman
Situmorang, 1950, dan versi Raffles ajaran Tauhid, Keesaan Allah. Dari Mansur, yang akan memegang
19, yang diterjemahkan Brown perspektif komparatif dengan dunia 77 Meskipun dari sudut sejarah kerajaan Aceh. Kemudian maka
(1953), Reprint, 1983-148-149. Islam lain, Jawa, yang dilihat “aneh” empiris bisa disangsikan, berkata al-Syaikh abu’l-Khair; Inilah
tetapi kesaksian Hikayat Marong
71 Schrieke, (1916); dalam konteks Islam di Nusantara. Mahawangsa, yang mengatakan Iskandar Muda Mansur al-Asyi.
72 Interpretasi antropologis tentang tak lagi menjadi aneh. Pemikiran bahwa Sultan Aceh dengan gembira Kemudian maka berkata al-Syaikh
peranan historis dari Sunan syariah-centris adalah salah satu menyambut peng- Islam-an raja Yamin: Inilah Makota AJam Mansur.
Kalijaga, lihat Geertz, 1967. tradisi-pemikiran dalam Islam, Kedah dengan mengirimkan kitab Kemudian maka berkata sekalian
Tentang “riwayat hidup” nya dan, lebih penting lagi adalah pula tulisan ar-Raniri, Sirat al-Mustakim, menteri-menteri hulubalang:
yang legendaris, lihat antara lain bagian dari perkembangan sejarah - memperlihatkan perilaku kultural Inilah tuan lata yang maiman
Soelarso (1974?), suatu penerbitan mula-mula hanyalah kemungkinan, yang telah jadi bagian dari tradisi (mengimami, mengempu?) negeri
yang didukung, Keluarga Trah kemudian menjadi dan menyebar. raja- raja. Tetapi mungkin terasa lucu bawah angin. Maka kata al-Syeikh
Kadilangu—jadi “ahli waris” 75 Di masa pemerintahan Sultan juga, sebab ar-Raniri barulah sampai Nur al-din: Inilah Sultan Aiaud-
Kalijaga. Alaud-din Perak ibn Sultan Ahmad, di Aceh di tahun 1637, sedangkan Din Makota Alam Iskandar Muda
272 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 273

