Page 282 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 282
39 Menurut Winstedt “penulisan Peter G. Gowing dan Robert D. tanda anugerah raja, desa atau tanah Darmagundul”, BKI, 122, 2 (1966),
buku ini jelek dan mempunyai nilai McAmis, The Muslim Filipinos, ini dibebaskan dari pengawasan dan hal. 309-365.
sastera yang rendah tetapi perlu Manila, Solidaridat Publishing pajak raja. Tentang pranata kuno 61 Lihat umpamanya, R.
dipelajari karena pengaruhnya House, 1974, 13-26. ini lihat, B. Schrieke, “lets over het Poedjosoebroto, Wayang Lambang
dalam pemikiran Melayu”, R.O. 47 Majul, Muslims in the Philippines, hal. perdikan Instituut”, TBG, LVIII, 391- Ajaran Islam, Jakarta: Pradnya
Winstedt, A History of Malay 321. 423, 1919, 391-423. Tentang perdikan Pramita, 1978: H. Effendi Zakarsi,
Literature, hal. 93-96. Pembicaraan 48 Melvin Mednick, “Some problems yang merupakan pesantren, lihat Unsur Islam dalam Perwayangan,
khusus tentang naskah ini, libat bab of Moro History and Political Claude Guillot, Le role historiquedes Jakarta,: Alfa Daya, 1981.
terdahulu. Organization” dikutip oleh Peter G. perdikan ou “village frames”: Le Cas 62 J.C. Heesterman, The “Hindu
40 Christian Pelras, “Religion, Tradition Gowing, Muslim Filipinos - Heritage de Tegalsari”, Archipe1, 30, 1985, hal. Frontier”, Makalah dalam The
and the Dynamics of Islamization in and Horizon, Quezon City: 1979: New 137-162. Third CGLY Conference in the
South Sulawesi”, Archiptl, 29, 1985, day Publishers, 1979, hal. 45-46. 55 de Graaf, Eerste Vorstendommen”. Comparative Study of India and
hal. 125-126. 49 Majul- Muslims in the Philippines, hal. 56 de Graaf, De regering van Sunan Indonesia. Yogyakarta, 22- 25
41 Tentang Minangkabau, lihat 317-337 Mangkural I. September 1986.
Taufik Abdullah “Adat and Islam: 50 Lihat, A.C. Milner, Kerajaan: Malay 57 Hal ini telah dibicarakan oleh C. 63 Dikutip oleh Alunan C. Glang,
An Examination of Conflict in Political Culture on the eve of Colonial Geertz, “The Javanese Kijaji: the Muslim: Secession or Integration,
Minangkabau”, Indonesia, 2 (October) Rule, Tucson: The University of Changing Role of a Cultural Broker”, Quezon City: Alunan C. Glang 1971,
1966, hal. 1-24. Arizona Press, 1982, hal. 94-111. CSHS, II, 2 : 228-249 hal 6-7.
42 Lihat A.C. Milner, “Islam and the 51 H.J. de Graaf, Puncak Kekuasaan 58 Dalam pengertian antropologis, 64 G.W.J. Drewes, An Early Javanese Code
Muslim State” dalam M.B. Hooker Mataram (terjemahan), Jakarta: yang diperkenalkan C. Geertz dalam of Muslim Ethics The Hague: Martinus
(ed.) Islam in Southeast Asia, Leiden: Grafitti Press, 1985. The Religion of Java, Glencoe: XX, Free Nijhoff, 1978.
E.J. Brill, 1983, 23-49.
52 Abdullah, Islam dan Masyarakat, hal. Press, 1960. 65 A.H. Johns “From Buddhism to
43 Takashi Ito, “Why did Nuruddin 110-158. 59 S. Soebardi (ed. & terj.), The Book Islam: An Interpretation of the
ar-Raniri leave Aceh in 1054 A.H.?” 53 H.J. de Graaf, De regering van Sunan of Cabolek: A Critical Edition with Javanese Literature of Transition”,
BKI, 134, 1978, 488-491. Comparative Studies in Society and
mangkurat I, Tegal Wangi Vorst van Introduction, Translation and Notes,
44 ............... Mataram, 1646 -1677, Leiden: VKITLV, a Contribution to the Study of the History, IX, 1 Oct., 1966, hal. 40-50.
45 Lihat P. Rov de la Faille, Dari Zaman Martinus Nijhoff, 1961 Javanese Mystical Tradition (The 66 Theodore G.Th. Pigeaud, Literature
Kesultanan Palembang (teijemahan), 54 Perdikan adalah pranata dari Hague: Martinus Nijhoff, 1975), hal. of Java, vol 1: Synopsis of Javanese
Djakarta: Bhratara, 1971 zaman pra-Islam, yang didirikan 52-3. Literature, The Hague: Martinus
46 Dikutip oleh Malvin Mednick. berdasarkan ketetapan raja. Sebuah 60 G.W.J. Drewes “The Struggle Nijhoff, 1967.
“Some Problems of Moro History desa atau wilayah diserahkan Between Javanese and 67 Lihat, umpamanya, G.W.J. Drewes;
and Political Organizations” dalam kepada lembaga keagamaan. Sebagai Islam as ilustrated the Serat Direction for Travelers on the Mystic
270 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 271

