Page 276 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 276
Dalam sejarah perjuangan Kesultanan- di sini”, kata sebuah laporan Belanda, Haji Fachrudin). Ia, kata laporan itu, Ketika inilah pilihan harus dibuat. Di
kesultanan Manguindanao melawan “dan banyak orang Cina yang telah “seorang yang sopan santun”. Sultan saat inilah susunan kekuasaan harus
148
Spanyol, Sultan Muhammad Dipatuan masuk Islam dan diberi isteri oleh Sultan Ageng Tirtayasa dilaporkan juga ditentukan dan landasan ideologis dari
Qudarat (1619-1671) adalah raja yang (Sultan Baharaman pengganti Qudarat), sering “dikelilingi oleh kumpulan para susunan itu harus pula dirumuskan.
paling dikenang. Di saat ia memerintah karena siapa saja datang di sini diterima ulama”. Laporan-laporan asing juga Dengan kata lain, proses pembentukan
Kesultanan- kesultanan yang saling dengan tangan terbuka”. 147 menyebutkan banyaknya para ulama tradisi politik dan kekuasaan telah
berkompetisi di wilayah Manguindanao Sebagian dari raja-raja teladan itu yang berdatangan dari Timur Tengah, bermula. Maka kita pun akan berkata
149
dapat menerimanya sebagai pemersatu. adalah pula pemikir dan pelindung “melalui Surat”, ke Bantan. Tentu bahwa ada perbedaan struktural antara
Tetapi lebih daripada itu ia adalah pula ilmu keagamaan serta menyediakan saja, kesetiaan Syekh Jusuf dari Gowa, satu pusat kekuasaan dengan pusat
seorang pejuang yang berani. Ia juga rumah-rumah yang murah bagi para mendampingi Sultan Ageng dalam lainnya.
150
menghidupkan semangat tetangganya ulama dan pemikir serta penulis teks- perjuangan melawan V.O.C. selalu
para penguasa Maranao untuk tetap teks keagamaan. Laporan Ibnu Batutah diingat. Tradisi raja dikelilingi para
teguh melawan Spanyol. Ia adalah pula tentang Samudra-Pasai serta kesaksian ulama akan terus berlanjut, meskipun
145
seorang pembela dan pejuang Islam. Tome Pires tentang para penguasa- kemudian, birokratisasi kehidupan
Sebuah laporan kontemporer Spanyol pedagang yang dikelilingi oleh para keagamaan telah dilaksanakan.
mengatakan bahwa Sultan Qudarat mullah adalah pemandangan biasa Bukankah yang wajar itu, kata Tajus
sangat dihormati rakyat seakan-akan ia dalam kerajaan-kerajaan Islam. Bukan Salatin (sambil mengutip sumbernya
sendiri adalah Muhammad. Karena ia saja Iskandar Thani dan permaisuri kitab Sifat as-Salatin), “hendaklah raja itu
adalah seorang Moro yang sangat berani, yang kemudian menjadi penggantinya, senantiasa rindukan sahabat akan orang
pintar dan berkemampuan tinggi, di Sultana Taj Alam Safiat’udin, yang yang berpengetahuan dan orang yang
151
sarriping sangat taat pada “agamanya melihat betapa para ulama bisa juga berdiri pada pekerjaan agama”. Sebab
yang terkutuk itu”, dan juga seorang bersaing untuk mendapatkan tempat dengan begini situasi adil dapat dicapai
yang selalu diikuti oleh keberhasilan. di istana untuk memajukan aliran dan akhirnya kesatuan kosmis akan bisa
146
Jadi, tidaklah mengherarkan kalau keagamaan yang dianutnya, Sultan terwujud.
raja ini sangat memprihatinkan setiap Agung pun mengalami hal yang Hanya saja, memang, dinamika historis
usaha Spanyol yang berhasil menarik sama. Betapa kesalnya Sultan Agung yang terkait dalam keharusan wajar ini
Muslim ke dalam Kekristenan. Tetapi, terhadap kritik- kritik yang dilancarkan mebimbulkan keragaman struktural
tampaknya, mungkin pula karena oleh para ulama dari Tembayat, tetapi dan bahkan tradisi politik dari masing-
“politik Islam” nya Manguindanao betapa akrabnya ia dengan para masing kerajaan. Hal ini barulah
menjalankan kebijaksanaan menarik penasehatnya. Ulama yang paling kelihatan ketika bentukan ideal ini telah
orang asing untuk menetap dan kawin akrab dengan Sultan Agung, menurut dikenakan pada kancah sejarah—pada
dengan gadis-gadis lokal dan masuk laporan Belanda, ialah “Kalifagypan” wilayah yang mempertemukan hasrat
Islam. “Banyak budak yang lari tinggal (boleh jadi namanya yang benar ialah ideal dengan keharusan struktural.
264 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 265

