Page 308 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 308

menancapkan pengaruhnya dengan          tarekat Qadariyah wa Naqsyabandiyah                         al-Din Mulla Ibrahim dan memperoleh    baru yang sedang meluas di Nusantara
            merebut hati masyarakat penduduk        di Asia Tenggara. Usaha menyebarkan                         ijazah untuk mendirikan cabangnya      yaitu kolonialisme yang diwakili oleh
            pribumi dan, melalui proses yang        Islam itu adalah meneruskan apa yang                        di Indonesia yang meluas sangat cepat   Portugis dan Belanda.
            panjang namun pasti, menggantikan       sudah dilakukan oleh kekhalifahan                           di Jawa (1987: 88-89). Atas peranan
            peradaban Hindu yang sudah berakar      yang berada di Arab, Persia dan Turki                       para sufi inilah, pada masa-masa awal,   Dalam banyak hal, islamisasi
            kuat.                                   setelah mereka mengalami perpecahan.                        Islam disebarkan di Nusantara melalui   sesungguhnya merupakan sebuah
                                                    Melalui perjalanan para guru sufi dan                       pendekatan kultural yaitu kegiatan     fenomena transformasi psikologis dan
            Para pembawanya yang berstatus                                                                      perdagangan, dakwah, pendidikan, seni   sosial yang terjadi di kalangan istana
            saudagar dan sufi, bukan penguasa       murid-muridnya ke kawasan-kawasan                           dan perkawinan dengan penduduk lokal.  dan lapisan masyarakat di Nusantara
            politik, membuat watak islamisasi       Islam, mereka pun membawa ide-ide                                                                  secara keseluruhan. Islam memasuki
            bersifat damai. Tesis sufi-pedagang     ke berbagai wilayah kebudayaan dan                          Setelah berdirinya institusi-institusi   kedua lapisan masyarakat ini. Di level
            sebagai penyebar Islam memang relevan   bahasa. Maka, dikenallah perjalanan                         politik berupa kerajaan-kerajaan       struktural, para penguasa politik
            bila dihubungkan dengan panggung        Ibn al-‘Arabi dan Al-Jili, Illumi-India                     atau kesultanan Islam, proses medan    memegang peranan penting dalam
            sejarah dunia pada abad ke-13 di mana   atau perjalanan dari Jawa-Malaka                            islamisasi meluas dan bertambah        akselerasi penyebaran Islam. Masuknya
            kekhilafahan Islam sedang mengalami     seperti dikisahkan dalam Sejarah                            tenaga dari kultural ke struktural yang   Islam ke sebuah komunitas masyarakat
            kemunduran dengan jatuhnya Baghdad      Melayu, Babad Tanah Jawi, juga perjalanan                   banyak mengambil peranan. Pendekatan   di Nusantara banyak diprakasi
            oleh pasukan Hulagu Khan dari Bangsa    tokoh-tokoh mistik Sumatra seperti                          struktural dilakukan melalui seruan    dan diinisiasi oleh kelompok elit
            Mongol pada tahun 1258. Menurut         Hamzah Fansuri dan ‘Abd al-Rauf                             dan ajakan kepada raja-raja dan istana   penguasa yang kemudian diikuti oleh
            Johns, pada periode ini, dunia Islam    Singkel. Bukti-bukti peranan mereka                         yang belum memeluk Islam dan           rakyatnya. Dengan demikian, islamisasi
            sedang didominasi oleh faham tasawuf    sangat banyak. Sebagiannya Johns                            kerjasama politik antar kerajaan. Melalui   berlangsung efektif karena kedudukan
            dan para sufi kemudian menyebar ke      menjelaskan, tarekat Qadiriyah yang                         pendekatan struktural ini, ada beberapa   dan peranan raja dan istana sangat
            berbagai wilayah termasuk ke Nusantara   didirikan di Baghdad oleh ‘Abd al-Qadir                    momen yang tidak terhindarkan          sentral di hadapan rakyatnya. Di lapisan
            untuk menyebarkan Islam.  Bersandar     Jailani (w. 1166), memiliki cabang-                         yaitu melalui atau berakhir dengan     masyarakat, Islam berkembang melalui
                                    14
            pada analisis Gibb, Johns menjelaskan   cabangnya bukan saja di Indonesia tapi                      peperangan antara kerajaan-kerajaan    akulturasi budaya, seni dan perkawinan.
            peranan para sufi ini bahwa sesudah     juga di Yaman, Mesir, Sudan, India dan                      Islam dengan kerajaan-kerajaan Hindu:   Dalam kenyataannya, kedua metode
            direbutnya khalifah, tugas untuk        Anatolia. Tarekat Naqsyabandiyah yang                       Demak dengan Majapahit, Cirebon        tidak dapat dipisahkan karena kedua
            memelihara Islam dan menyebarkannya     didirikan di Turkistan oleh Baha al-Din                     dengan Pajajaran, Mataram dengan       pendekatan ini terjadi pada kedua
            beralih pada para sufi bersama para     (w. 1388) terdapat cabang-cabangnya                         Surabaya, Kediri, Sukadana, Banjarmasin   lapisan masyarakat tersebut.
            pengikutnya. Gerakan tarekat kaum sufi   di Cina, Kazan, Turki, India. Tarekat                      dan lainnya, Gowa-Tallo dengan
            pun lambat laut menemukan lahannya      Syattariyah yang berpusat di Mekkah                         kerajaan-kerajaan sekitarnya. Tapi mesti
            dengan menyebar ke wilayah-wilayah      didirikan oleh Abdullah Syattar (w. 1415)                   dicatat, hampir semua peperangan       Motivasi dan Energi Islamisasi
            yang lebih luas dan bukan hanya dalam   berkembang juga di India dan Indonesia.                     ini konteksnya adalah politik yaitu    Dalam bukunya The Preaching of Islam,
            wilayah agama tapi juga politik seperti   Abd al-Rauf Singkel belajar tarekat ini                   penyatuan kekuatan politik pribumi     A History of Propagation of the Muslim
            tarekat Sanusiyah dai Afrika Utara dan   kepada Ahmad Qushashi dan Burhan                           dalam rangka menghadang kekuatan       Faith, terbit pertama kali tahun 1896



         296    Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik                                                                                           Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   297
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313