Page 310 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 310
dan mengalami revisi dan penambahan besar itu diraih? Arnold mengemukakan Nabi, zaman Arnold hingga zaman harus melayani tantangan masyarakat
pada cetakan kedua tahun 1913, pandangannya yang cukup akurat kontemporer kini. “Semangat dakwah” kafir Quraisy dalam Perang Badar, Uhud
Thomas W Arnold memberikan kesan bahwa penyebaran Islam yang sangat adalah rumusan historis Islam yang dan Khandak atau ketika Pangeran
tentang proses islamisasi. “Semangat cepat disebabkan oleh faktor-faktor telah menjawab keheranan beberapa Diponegoro dan masyarakat Jawa tak
atas kebenaran agama Islam” telah sosial, politik dan agama. Tetapi yang sejarawan asing dan para orientalis punya pilihan lain untuk mengusir
mendorong kaum Muslim membawa paling kuat berpengaruh menurutnya yang mempertanyakan bagaimana pengaruh buruk Belanda dalam
pesan agama itu kepada masyarakat adalah faktor “unremitted labours of Islam sangat cepat tersebar dan Kesultanan Mataram yang telah merusak
di setiap wilayah yang mereka masuki Muslim missionaries”atau usaha yang tak bisa diterima secara luas. Semangat tatanan moral sosial kecuali dengan
dan mengklaim agama mereka sebagai kenal lelah para pendakwah Muslim. dakwah adalah energi inti atau ruh angkat senjata.
agama misionaris (dakwah). “Sejarah Arnold menjelaskan: yang menggerakkan proses islamisasi
kelahiran semangat dakwah inilah, serta yang sering sulit difahami oleh cara Tesis ‘semangat dakwah’-nya Arnold
kekuatan spiritual aktivitas mereka, Penyebaran agama ini dengan sangat berpikir Barat bagaimana orang Islam juga sekaligus mengkritik pandangan
dua ratus juta Muslim yang tersebar cepat ke sebagian besar penduduk bumi begitu sangat kuat mengembangkan bahwa islamisasi dilakukan atas motif-
di seluruh dunia adalah bukti atas disebabkan beberapa aspek, sosial, agamanya. Apa yang diceritakan motif non-agama seperti ekonomi,
usaha mereka selama 13 abad” (1913: politik dan agama: tetapi dari semua Peter Carey tentang Jenderal De Kock, kekuasaan dan kepetingan-kepentingan
10). Mendukung tesis Arnold, Lathrop ini, salah satu faktor yang sangat kuat panglima perang Belanda dalam Perang lainnya. Seperti pandangan menggelikan
Stoddard menyebut keberhasilan berpengaruh yang membuahkan hasil Jawa (1925-1830) yang melihat gigihnya Vlekke. Vlekke tak mempercayai
islamisasi sebagai “the most amazing event yang mengagumkan adalah semangat Pangeran Diponegoro mungkin adalah Islam disebarkan melalui dakwah.
in human history.” Kemajuan Islam, kata tak kenal lelah para pendakwah Muslim, salah satu contoh dari ‘semangat yang Menurutnya, “bisa kita singkirkan
Stoddard, barangkali adalah yang paling yang nabinya sendiri sebagai contoh tak kenal lelah’ ini. De Kock dengan gagasan bahwa agama baru itu dibawa
mengagumkan dalam sejarah manusia. teladan, telah menghabiskan usianya penuh keheranan menyatakan: “Ini ke Asia Tenggara lewat kegiatan dakwah.
Berawal dari sebuah jazirah padang untuk menyeru orang-orang yang belum orang (Diponegoro) mungkin terbuat Kata ‘dakwah’ itu sendiri menyesatkan.
pasir dan penduduknya yang sama-sama beriman. (1913: 11) dari besi karena ia tidak kenal lelah Sampai tahun-tahun terakhir, ajaran-
tidak dihiraukan, Islam berkembang Karena dakwah (bahasa agama) atau untuk terus bertempur dan bertempur ajaran Nabi tidak pernah disebarkan
dalam satu abad ke setengah muka islamisasi (bahasa sosiologis-sejarah) melawan Belanda.” Carey selama 40 lewat kegiatan mengislamkan orang
15
bumi, menghancurkan kerajaan-kerajaan berdimensi sacred (misi suci) walaupun tahun mempelajari Pangeran Diponegoro secara terorganisasi” (2008: 92-93).
besar, meruntuhkan agama-agama yang prakteknya bersifat profan, maka sehingga faham betul sifat dan karakter Rupanya, di mata Vlekke, dakwah
sudah lama mapan, membangkitkan “unremitted labours” adalah kata kunci adalah kegiatan teroganisir seperti di
kembali jiwa bangsa-bangsa dan sang ulama-pejuang ini. Walaupun zaman modern yang banyak berdiri
membangun sebuah dunia baru: “dunia untuk memahami perkembangan penyataan De Kock dalam konteks organisasi Islam. Bagi Vlekke, masuk
perang, tapi perang membela agama
sejarah Islam dari masa klasik hingga
Islam” (Stoddard, 1922: 1). Islamnya orang-orang Nusantara tidak
era kontemporer. “Unremitted labours” dalam Islam bisa sebagai bentuk terakhir melalui proses pengislaman melainkan
Keberhasilan ini kemudian menyisakan adalah energi perkembangan Islam atau tak ada pilihan lain dalam dakwah melalui proses penyatuan yang alami
sebuah pertanyaan: Bagaimana sukses yang tak pernah berubah sejak zaman seperti ketika Nabi Muhammad terpaksa dalam pergaulan yang kemudian
298 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 299

