Page 309 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 309

menancapkan pengaruhnya dengan   tarekat Qadariyah wa Naqsyabandiyah   al-Din Mulla Ibrahim dan memperoleh   baru yang sedang meluas di Nusantara
 merebut hati masyarakat penduduk   di Asia Tenggara. Usaha menyebarkan   ijazah untuk mendirikan cabangnya   yaitu kolonialisme yang diwakili oleh
 pribumi dan, melalui proses yang   Islam itu adalah meneruskan apa yang   di Indonesia yang meluas sangat cepat   Portugis dan Belanda.
 panjang namun pasti, menggantikan   sudah dilakukan oleh kekhalifahan   di Jawa (1987: 88-89). Atas peranan
 peradaban Hindu yang sudah berakar   yang berada di Arab, Persia dan Turki   para sufi inilah, pada masa-masa awal,   Dalam banyak hal, islamisasi
 kuat.  setelah mereka mengalami perpecahan.   Islam disebarkan di Nusantara melalui   sesungguhnya merupakan sebuah
 Melalui perjalanan para guru sufi dan   pendekatan kultural yaitu kegiatan   fenomena transformasi psikologis dan
 Para pembawanya yang berstatus   perdagangan, dakwah, pendidikan, seni   sosial yang terjadi di kalangan istana
 saudagar dan sufi, bukan penguasa   murid-muridnya ke kawasan-kawasan   dan perkawinan dengan penduduk lokal.  dan lapisan masyarakat di Nusantara
 politik, membuat watak islamisasi   Islam, mereka pun membawa ide-ide   secara keseluruhan. Islam memasuki
 bersifat damai. Tesis sufi-pedagang   ke berbagai wilayah kebudayaan dan   Setelah berdirinya institusi-institusi   kedua lapisan masyarakat ini. Di level
 sebagai penyebar Islam memang relevan   bahasa. Maka, dikenallah perjalanan   politik berupa kerajaan-kerajaan   struktural, para penguasa politik
 bila dihubungkan dengan panggung   Ibn al-‘Arabi dan Al-Jili, Illumi-India   atau kesultanan Islam, proses medan   memegang peranan penting dalam
 sejarah dunia pada abad ke-13 di mana   atau perjalanan dari Jawa-Malaka   islamisasi meluas dan bertambah   akselerasi penyebaran Islam. Masuknya
 kekhilafahan Islam sedang mengalami   seperti dikisahkan dalam Sejarah   tenaga dari kultural ke struktural yang   Islam ke sebuah komunitas masyarakat
 kemunduran dengan jatuhnya Baghdad   Melayu, Babad Tanah Jawi, juga perjalanan   banyak mengambil peranan. Pendekatan   di Nusantara banyak diprakasi
 oleh pasukan Hulagu Khan dari Bangsa   tokoh-tokoh mistik Sumatra seperti   struktural dilakukan melalui seruan   dan diinisiasi oleh kelompok elit
 Mongol pada tahun 1258. Menurut   Hamzah Fansuri dan ‘Abd al-Rauf   dan ajakan kepada raja-raja dan istana   penguasa yang kemudian diikuti oleh
 Johns, pada periode ini, dunia Islam   Singkel. Bukti-bukti peranan mereka   yang belum memeluk Islam dan   rakyatnya. Dengan demikian, islamisasi
 sedang didominasi oleh faham tasawuf   sangat banyak. Sebagiannya Johns   kerjasama politik antar kerajaan. Melalui   berlangsung efektif karena kedudukan
 dan para sufi kemudian menyebar ke   menjelaskan, tarekat Qadiriyah yang   pendekatan struktural ini, ada beberapa   dan peranan raja dan istana sangat
 berbagai wilayah termasuk ke Nusantara   didirikan di Baghdad oleh ‘Abd al-Qadir   momen yang tidak terhindarkan   sentral di hadapan rakyatnya. Di lapisan
 untuk menyebarkan Islam.  Bersandar   Jailani (w. 1166), memiliki cabang-  yaitu melalui atau berakhir dengan   masyarakat, Islam berkembang melalui
 14
 pada analisis Gibb, Johns menjelaskan   cabangnya bukan saja di Indonesia tapi   peperangan antara kerajaan-kerajaan   akulturasi budaya, seni dan perkawinan.
 peranan para sufi ini bahwa sesudah   juga di Yaman, Mesir, Sudan, India dan   Islam dengan kerajaan-kerajaan Hindu:   Dalam kenyataannya, kedua metode
 direbutnya khalifah, tugas untuk   Anatolia. Tarekat Naqsyabandiyah yang   Demak dengan Majapahit, Cirebon   tidak dapat dipisahkan karena kedua
 memelihara Islam dan menyebarkannya   didirikan di Turkistan oleh Baha al-Din   dengan Pajajaran, Mataram dengan   pendekatan ini terjadi pada kedua
 beralih pada para sufi bersama para   (w. 1388) terdapat cabang-cabangnya   Surabaya, Kediri, Sukadana, Banjarmasin   lapisan masyarakat tersebut.
 pengikutnya. Gerakan tarekat kaum sufi   di Cina, Kazan, Turki, India. Tarekat   dan lainnya, Gowa-Tallo dengan
 pun lambat laut menemukan lahannya   Syattariyah yang berpusat di Mekkah   kerajaan-kerajaan sekitarnya. Tapi mesti
 dengan menyebar ke wilayah-wilayah   didirikan oleh Abdullah Syattar (w. 1415)   dicatat, hampir semua peperangan   Motivasi dan Energi Islamisasi
 yang lebih luas dan bukan hanya dalam   berkembang juga di India dan Indonesia.   ini konteksnya adalah politik yaitu   Dalam bukunya The Preaching of Islam,
 wilayah agama tapi juga politik seperti   Abd al-Rauf Singkel belajar tarekat ini   penyatuan kekuatan politik pribumi   A History of Propagation of the Muslim
 tarekat Sanusiyah dai Afrika Utara dan   kepada Ahmad Qushashi dan Burhan   dalam rangka menghadang kekuatan   Faith, terbit pertama kali tahun 1896



 296  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   297
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314