Page 51 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 51

sesudah bertekuk lututnya kekaisaran   kekalahan Dai Nippon meneguhkan   menjadi bahan studi yang tidak kering-  Tenggara. Jadi janganlah heran kalau
 Jepang, buku ini membahas situasi   hasrat perlawanan nasionalisme dalam   keringnya. Pengalaman dalam dinamika   studi tentang Asia Tenggara semakin
 kontemporer dan prospek wilayah   menghadapi kemungkinan kembalinya   perjuangan untuk mendapatkan   populer ketika kesempatan belajar ke
 Asia Tenggara setelah “Perang Asia   kolonialisme Barat. Begitulah dalam   kemerdekaan nasional tidak saja selalu   universitas-universitas di luar negeri
 Timur Raya” (sebagaimana pemerintah   waktu yang berbeda-beda dan dengan   diingat tetapi juga dipelajari dan ditelaah   telah pula semakin mungkin untuk
 Jepang menamakannya) berakhir.   corak perjuangan kebangsaan yang   guna mendapatkan pengetahuan dan   didapatkan.
 Perang yang disebut”Perang Pasifik”   tidak pula seirama, hasrat dan tekad   kearifan di saat gejolak dan dinamika
 oleh pihak Sekutu (Amerika Serikat,   nasionalisme dari bangsa-bangsa di Asia   kehidupan kebangsaan harus dihadapi.  Kalau sejarah perkembangan ilmu sosial
 Inggris, Perancis dan Belanda), yang   Tenggara diperlihatkan dalam tekad   dan kebudayaan di tanah air tercinta ini
 telah memporak-porandakan wilayah   untuk merebut atau mempertahankan   Ketika kemerdekaan bangsa telah berada   sempat ditelaah maka tampaklah bahwa
 Asia Tenggara selama beberapa tahun   hasrat kemerdekaan.  di tangan dan di waktu corak dan   usaha akademis untuk mendalami
 (1942-1945)—ternyata bukan saja   landasan ideologis dari pemerintahan   pengetahuan tentang kehidupan
 memberi kesempatan bagi tumbuh   Terlepas dari perbedaan pengalaman   negara terasa telah semakin selesai   penduduk di kepulauan Indonesia secara
 dan berkembangnya kekuatan politik   sejarah dan corak dinamika sosial-  untuk diperdebatkan—perdebatan   keseluruhan barulah bermula ketika
 nasionalisme di kalangan bangsa-  politik dari bangsa-bangsa di Asia   ideologis yang bahkan sempat   kemerdekaan bangsa telah kokoh berdiri.
 bangsa di Asia Tenggara tetapi juga   Tenggara ini namun secara umum   dipertengkarkan dengan kekerasan—  Bolehlah dikatakan bahwa usaha untuk
 menyebabkan terjadinya “loss of prestige   bisa dikatakan bahwa berakhirnya   bisalah dikatakan bahwa anak-bangsa   memahami dinamika sosial kultural
 for Europeans”.  Perang Dunia II, atau biasa juga disebut   di wilayah ini merasakan betapa   daerah-daerah (terutama wilayah luar
 Perang Pasifik, adalah awal dari   pentingnya pemahaman atas gejolak   pulau Jawa) barulah bermula pada awal
 Kalau lembaran sejarah dari negara-  bermulanya pergolakan bersenjata demi   dinamika sejarah dari bangsa-bangsa   tahun 1970-an—jadi sejak kekuasaan
 negara di wilayah Asia Tenggara sempat   kemerdekaan bangsa. Sejak itu –dengan   lain di Asia Tenggara. Maka bisalah   Orde Baru telah semakin mantap.
 dibuka maka tampaklah bahwa 1945   corak peristiwa dan dinamika yang   dipahami juga kalau dalam suasana ini   Sejak waktu itulah pula perluasan dan
 bukan saja tahun ketika kekuatan   berbeda-beda—hasrat kemerdekaan   perdebatan politik tentang alur ideologis   pendalaman pengetahuan tentang
 militer Sekutu berhasil mengakhiri   nasional menjadi tema sentral dalam   kenegaraan semakin sering diwujudkan   berbagai dimensi dari sejarah modern
 kekuasaan militer Dai Nippon tetapi juga   sejarah Asia Tenggara. Jika patokan   dalam kerja-sama politik dan ekonomi—  Indonesia mulai dilakukan. Jadi bisalah
 saat di waktu kekuatan nasionalisme   umum yang agak formalistik boleh   antara lain dengan mengadakan   dikatakan bahwa sesungguhnya bibit
 dari beberapa bangsa di Asia Tenggara   dipakai maka bisalah dikatakan bahwa   hubungan dagang dan diplomatik dan   pengetahuan yang telah mulai ditanam
 menampilkan diri. Seketika hasrat oposisi   barulah dua-tiga dekade kemudian   bahkan akhirnya mendirikan ASEAN   sejak masa kolonial kini telah tumbuh
 dalam menghadapi militerisme Jepang   kemerdekaan nasional menjadi milik   (Association of Southeast Asian Nations).   menjadi telaah akademis yang bersifat
 telah dihentikan oleh kemenangan   semua negara-bangsa di wilayah ini.   Sejak itulah pula perhatian akademis   internasional. Jika pertumbuhan dan
 militer Sekutu, maka di waktu itu pula   Sejak waktu itulah pula kenangan pada   semakin diwujudkan dalam usaha   perluasan ilmu pengetahuan teknologis
 pergulatan yang bersimbah darah   berbagai derita dan konflik yang pernah   memupuk kerjasama kebudayaan.   sangat tergantung pada kesempatan para
 terjadi. Meskipun terjadi dalam waktu   dialami tidak lagi hanya disimpan   Dalam suasana inilah pula dilakukan   ilmuwan bangsa untuk memperdalam
 yang berbeda-beda tetapi ternyata   dalam kenangan bangsa tetapi telah pula   usaha mengembangkan studi Asia   taraf keilmuan yang sangat erat



 38  Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik   39
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56