Page 54 - Final Sejarah Islam Asia Tenggara Masa Klasik
P. 54
Ketika suasana konflik itu terasa dengan Islam. Dalam suasana inilah kesejarahan bangsa secara keseluruhan? dari jawaban terhadap pertanyaan
seperti telah kehabisan nafas maka di pasangan kata “cendekiawan Islam” Atau lebih tepat, bagaimanakah kalau yang memancing perdebatan itu
waktu itulah pula perbedaan dalam semakin luas beredar di kalangan gejala sosial-kultural yang sedang ialah intensitas dari dialog internal
perwujudan rasa hayat kultural antara masyarakat. Ternyata mereka yang terjadi ini diletakkan dalam spektrum keagamaan–suatu gejala yang kini telah
mereka yang taat beribadat dengan tampil sebagai “cendekiawan Islam” dinamika sejarah? Apakah dinamika semakin umum—maka corak masalah
mereka yang sadar sebagai abangan atau bahkan “ulama kampus” itu adalah yang terasa tampak dari luar ini bisa yang harus menjadi perhatian utama
mengendur pula. Dalam suasana ilmuwan yang telah mendapat ijazah dikatakan sebagai pertanda betapa ialah gaya dan orientasi perdebatan
ini bukan saja keakraban dalam dari universitas umum. Bahkan ada di telah mulai berakhirnya masa–seperti itu, di samping konteks sosial-kultural
peribadatan keagamaan–khususnya antara mereka pemegang gelar Ph.D. yang dikatakan seorang cendekiawan dari kesemua corak dinamika wacana
Islam—semakin menjadi bagian dari dari universitas yang berlokasi di dunia Muslim (barangkali dengan sengaja keagamaan itu. Maka bisakah diingkari
kehidupan kemasyarakatan, pemikiran Barat. Gejala akademis dalam dunia melebih-lebihkan masalahnya)–“seribu betapa sejak beberapa tahun ini
dan renungan keislaman pun menjadi keterpelajaran ini semakin tampak sejak tahun umat Islam berhenti berfikir”? pemikiran Islam telah pula semakin
gejala sosial-kultural yang semakin tahun 1990-an. Ataukah, gejala sosial-kultural ini memperlihatkan gejolak dari kehadiran
mudah kelihatan. Dalam suasana inilah sesungguhnya ialah persambungan dirinya? Jika keragaman gejala sosial-
berbagai universitas memperlihatkan Mungkin situasi di Indonesia lebih dari kecenderungan intelektual yang politik dan kecenderungan akademis
mudah kelihatan karena pengaruhnya
suasana yang baru. Agama, khususnya terpancar dalam arus dinamika telah lama bersemi? Ataukah mungkin serta orientasi kultural dari pemikiran
Islam, bukan lagi dirasakan hanya sosial-politik. Tetapi sesungguhnya juga gejala intelektual ini sesungguhnya Islam yang kini telah semakin tampak
sebagai pengabdian pribadi ataupun kecenderungan sosial-kultural yang adalah pertanda betapa umat Islam– jika ditinjau dari perspektif histoire
sebagai subjek studi akademis yang tidak jauh berbeda memancar juga setidaknya di Asia Tenggara ini–sedang de mentalitѐ maka bisalah dikatakan
pantas untuk didalami. Agama ini di Malaysia dan Brunei Darussalam. mulai menginjak periode baru dalam bahwa apa yang secara populer disebut
telah semakin dirasakan dan bahkan Jadi bisalah dipahami pula kalau dinamika sejarahnya? Mungkinkah sebagai “kebangkitan Islam” telah semakin
ditampilkan sebagai unsur sosial- gejala keislaman itu tidak hanya pula semua gejolak sosial-kultural ini memperlihatkan dirinya. Situasi sosial-
kultural dan akademis yang tidak terpancar dalam kemeriahan wacana adalah sesungguhnya gejala umum dari kultural yang pernah disebut sebagai
terpisahkan dari dinamika kehidupan keagamaan, tetapi juga langsung situasi yang disebut orang Barat sebagai Islamic resurgence kini telah menjadi
kemasyarakatan dan kebangsaan. Para ataupun tidak hanya menampakkan resurgence atau revival—“kebangkitan”— gejala yang mewarnai kehidupan sosial-
penggali ilmu pengetahuan mungkin kehadirannya dalam dinamika wacana atau apa yang kini kadang-kadang politik.
disebut cendekiawan Muslim sebagai
terus asyik bergelimang dalam kancah politik kebangsaan dan dalam arus masa renaissance Islam? Sebelum membicarakan suasana
berbagai disiplin keilmuan yang sedang pembaharuan sistem kelembagaan. sosial-politik dan kebudayaan yang
didalami, tetapi sementara itu tampak Tentu saja isi dan corak dari jawaban kini tampak telah memancarkan
pula betapa mereka–atau sebagian Tetapi bagaimanakah seandainya jika yang diberikan ditentukan oleh orientasi dirinya di dunia Islam wilayah Asia
yang cukup besar dari mereka—sang gejala kehidupan keagamaan yang akademis dan—bahkan lebih mungkin Tenggara, ada baiknya kalau diajukan
pencari ilmu itu semakin asyik juga semakin kompleks ini diletakkan juga—kecenderungan kultural yang lebih dulu beberapa patokan akademis
memperlihatkan keakraban pribadi dalam kerangka dinamika dan gejolak dipakai. Tetapi seandainya landasan secara umum. Pertama, meskipun
42 Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik Dinamika islam Di asia tenggara: masa klasik 43