Page 52 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 52

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia                                                                               Teori Kedatangan Islam dan Pengislaman Nusantara






          Waktu Khatib Tunggal diberitahu tentang pertemuan raja                                                                  KALIMANT AN
          dengan orang tua itu, ia melihat bahwa yang tertulis di atas
          kuku ibu jari Raja Tallo itu ialah surah Al Fatihah. Khatib
          Tunggal menyatakan bahwa orang tua yang menjumpai
          baginda itu adalah penjelmaan Nabi Muhammad SAW.
          sendiri.  Orang Makassar  menamakan  penjelmaan
          Nabi Muhammad itu  Makkasaraki  Nabbi Muhammad.
          Sebagian orang Makassar menginterpretasi kalimat itu
          sebagai asal mula nama kota Makassar.

          Segera setelah pertemuan Raja  Tallo dan Khatib
          Tunggal, Baginda pun memeluk agama Islam
          dan menyebarkannya  ke semua orang Makassar.
          Khatib  Tunggallah yang memegang peranan dalam
          mengajarkan  agama Islam  itu. Sampai sekarang
          apa yang dianggap tempat pertemuan Raja Tallo dan
          (penjelmaan) Nabi Muhammad masih ada dan dijadikan      Pengaruh Islam tampak pada kalimat syahadat yang tertera
          tempat  keramat yang  diziarahi. Begitu juga kuburan                           dalam bendera Kerajaan Luwu.
          Khatib Tunggal dalam kota Makassar masih terpelihara          Sumber : Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia
          dengan baik.













































                                                                                            Benteng Keraton Button.
                                                                                          Sumber: Direktorat Sejarah



                                                          42                                                                                                                         43
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57