Page 59 - Atlas Sejarah Kebudayaan Islam
P. 59

Atlas Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia  Teori Kedatangan Islam dan Pengislaman Nusantara






 P APUA









 Papua adalah salah satu provinsi yang terletak di wilayah paling timur negara Republik
 Indonesia. Provinsi ini dahulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada
 masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda
 (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea).
 Sejarah Islam di Papua sangat minim akan sumber. Berdasarkan informasi dari pemuka

 agama Islam dan petuanan (raja), Islam telah masuk ke Papua sejak abad ke-17,
 khususnya menyebar di daerah pesisir dengan berpangkal pada Kabupaten Sorong dan
 Fakfak yang dianggap sebagai pintu masuk Islam ke Papua.







 Islam Masuk ke Papua di daerah
 pesisir di wilayah Sorong dan Fakfak
 sebagai pintu gerbangnya pada abad
 ke-17.

 Figur yang membawa atau penyebar
 Islam di Papua berasal dari Hadramaut.
 Mereka memiliki garis keturunan para
 sayid  dan syekh.  Mereka umumnya
 keturunan  dari Al-Hamid, Al-Katiri,
 Assegaf, Said bin  Agil, Bafada, dan
 Kabiran.

 Saluran  pengislaman  dilakukan
 melalui pernikahan dengan penduduk
 setempat sehingga menurunkan garis
 keturuan Arab-Papua  atau Arab-
 Melayu.  Jalur masuknya  Islam ke
 Papua pada  abad  ke-17  dilakukan
 melalui  Kesultanan  Tidore, Raja   Kehadiran Islam ke Papua dari jalur Raja Ampat datang  Keturunan  Bugis  yang  berdiam  di  Misool  sampai
 Ampat, dan Kepulauan Seram.   dari Salawati figur-figur yang menyebarkan Islam secara  saat ini masih meneruskan  tradisi leluhurnya  dengan
 Faktor penting yang memungkinkan   pribadi sambil berdagang, mencari sumber kehidupan  mengamalkan tarekat yang hanya boleh diikuti oleh
 Islam masuk ke Papua khususnya   yang  lebih  baik,  atau menghindar  dari dinamika  sosial  keluarga yang memiliki jalur keturunan leluhurnya saja.
 Sorong, Raja Ampat, Bintuni, Fakfak,   Tinggalan Islam di Papua di daerah Sorong, Pulau Doom, Fakfak, dan Kokas   politik di tanah kelahirannya.
 dan Patipi adalah Kesultanan Tidore.   ditemukan sekitar 60 naskah kuna, 1 buah parang dan 1 helai bendera yang   Islam datang ke Papua melalui Seram. Sebagian
 Kesultanan Tidore telah hadir di Papua   merupakan bukti tertulis yang berkaitan dengan kehadiran Islam di Papua.  mereka menikah dengan penduduk setempat sehingga
 jauh sebelum kolonial datang.  melahirkan keturunan campuran Maluku-Papua.







 48                                                           49
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64