Page 181 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 181
Tempat penyimpanan: keropakan, asal:
membeli dari Djro Balian Soediakta,
keadaan: baik, ukuran: 50,7 cm x 3,5
cm, ruang tulisan: 43 cm x 3,3 cm,
tebal: 30 lembar, jumlah halaman: 60
halaman, jumlah baris per halaman:
RINGKASAN ISI BABAD 4 baris, aksara: Bali, cara penulisan
Prasasti ini menceritakan mengenai kisah dari Pasek terutama asal mula bernama Mpu Lampita, putra keduanya bernama Mpu Ajnyana serta putra 26. digurat dari kiri ke kanan, bahan: daun
dari trah Pasek Gelgel. Setelah Dewa Brahma melaksanakan yoga dengan bungsunya bernama Mpu Pastika. Dari tiga bersaudara, yang mempunyai lontar, bahasa: Kawi, bentuk teks:
khusuk lahirlah Raja Bali bersamaan dengan Sang Bhujangga bernama keturunan hanya Mpu Lampita dengan satu orang putra bernama Mpu prosa, subjek: babad, umur: 86 tahun.
Mpu Witadharma yang melanjutkan pertapaannya di Kuntuliku. Mpu Kuturan. Babad ini juga menceritakan tentang tata cara melakukan upacara BABAD PRAŚĀSTI PAṆḌE DEŚA TOÑJA Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
Witadharma berputrakan Mpu Wiradharma yang juga bertapa di wilayah untuk memuja Dewa Pasek dengan sarana berbagai sarananya. sisi kiri terdapat penanggalan Masehi
KĔSIMAN VA/8/1033 [23-4-1933]. Di sisi kanan terdapat
Kuntuliku. Mpu Wiradharma memiliki 3 orang putra, putra sulungnya
tulisan berhuruf Latin yang ditulis
dengan pensil “Praçāsti Pande [Desa
Tondja district Kesiman] Badoeng.
Dapat membeli pada Djro Balian
Soediakta, Br. Paketan”.
170 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 171