Page 182 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 182

Tempat penyimpanan: keropakan, asal:
                                                                                                                                                        membeli dari Djro Balian Soediakta,
                                                                                                                                                        keadaan: baik, ukuran: 50,7 cm x 3,5
                                                                                                                                                        cm, ruang tulisan: 43 cm x 3,3 cm,
                                                                                                                                                        tebal: 30 lembar, jumlah halaman: 60
                                                                                                                                                        halaman, jumlah baris per halaman:
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    4 baris, aksara: Bali, cara penulisan
 Prasasti ini menceritakan mengenai kisah dari Pasek terutama asal mula   bernama Mpu Lampita, putra keduanya bernama Mpu Ajnyana serta putra   26.     digurat dari kiri ke kanan, bahan: daun
 dari trah Pasek Gelgel. Setelah Dewa Brahma melaksanakan yoga dengan   bungsunya bernama Mpu Pastika. Dari tiga bersaudara, yang mempunyai             lontar, bahasa: Kawi, bentuk teks:
 khusuk lahirlah Raja Bali bersamaan dengan Sang Bhujangga bernama   keturunan hanya Mpu Lampita dengan satu orang putra bernama Mpu                    prosa, subjek: babad, umur: 86 tahun.
 Mpu Witadharma yang melanjutkan pertapaannya di Kuntuliku. Mpu   Kuturan. Babad ini juga menceritakan tentang tata cara melakukan upacara   BABAD PRAŚĀSTI PAṆḌE DEŚA TOÑJA   Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
 Witadharma berputrakan Mpu Wiradharma yang juga bertapa di wilayah   untuk memuja Dewa Pasek dengan sarana berbagai sarananya.                         sisi kiri terdapat penanggalan Masehi
                                                                 KĔSIMAN VA/8/1033                                                                      [23-4-1933]. Di sisi kanan terdapat
 Kuntuliku. Mpu Wiradharma memiliki 3 orang putra, putra sulungnya
                                                                                                                                                        tulisan berhuruf Latin yang ditulis
                                                                                                                                                        dengan pensil “Praçāsti Pande [Desa
                                                                                                                                                        Tondja district Kesiman] Badoeng.
                                                                                                                                                        Dapat membeli pada Djro Balian
                                                                                                                                                        Soediakta, Br. Paketan”.























 170  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         171
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187