Page 187 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 187

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   asal: salinan dari lontar milik Tjokorda
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Anom, keadaan: baik, ukuran: 50,6
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   cm x 3,7 cm, ruang tulisan: 41,9 cm
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   x 3,7 cm, tebal: 15 lembar, jumlah
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman: 30 halaman, jumlah baris per
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman: 4 baris per halaman, aksara:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Bali, cara penulisan: digurat dari kiri
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   ke kanan, bahan: daun lontar, bahasa:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Bali, bentuk teks: prosa, subjek: babad,
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           umur: 86 tahun.
                                     Babad ini menceritakan tentang aksara yang digunakan sebagai pedoman   asal-usul alam semesta, kepala, badan dan kaki. Unsur Tiga laba tiga murti,                                                                                                                                                            Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   sisi kiri terdapat penanggalan Masehi
                                     kehidupan oleh keturunan Pande. Aksara ini diciptakan dari kerajaan   Gumara Gana dan Gumara Siddhi yang dilahirkan di langit dengan ukuran                                                                                                 27.
                                     Majapahit sebagai anugrah dari Mpu Pradah yang diajarkan oleh Dewa   sebesar kutu kudis. Kemudian setelah tumbuh dan berkembang dinamakan                                                                                                                                                                     [3-8-1933]. Di sisi kanan terdapat
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   tulisan berhuruf Latin yang ditulis
                                     Brahma lengkap dengan hakikat filosofis dari asal-usul aksara yakni suku   pangutik dan pangrupak dan selama tiga puluh hari kedepan ukurannya                                            BABAD PRASASTI PASEK GELGEL VA/9/1096
                                     (vokal u), surang (bunyi r), dan hakikat anugrah tedhung (vokal o), serta   sebesar ngit. Jika semakin berkembang benda tersebut akan berbentuk keris                                                                                                                                                         dengan pensil “Praçāsti Pasĕk Gelgel.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   toeroenan dari lontarnja Tjokorda
                                     taling (vokal e). Panunggalan dari Brahma, Wiṣṇu dan Iswara ini yang   yang dinamakan Ki Tadah Langlang. Semakin besar setelah berumur enam
                                     dinamakan dengan Sundhari Bungkaḥ. Juga tercantum penjelasan tentang   puluh hari dengan ukuran sebesar nyinyik bernama Bhagawan Canggu.                                                                                                                                                                      Anom dari Kloengkoeng, ditoeroen
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   oleh Kt Kaler dari Br. Paketan”.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: Ktoet Kaler.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Kolofon: °Iti duk∙ sāmpūrṇna cinitra
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   riŋ wai, śu, pa, wāra, matal∙, titi, paŋ,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   piŋ, 3, śaśiḥ, ka, 5, raḥ, wiṇḍu, tĕṅgĕk∙,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   5, °iśākawārṣa, 1850. °Oṁ sidhirastu
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   dadastu °astu, °Oṁ ghmūŋ sāraśwatye
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   namaḥ // 0 // °Iki panugrahan∙ Hida
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Cokorddha Jambe riŋ Swecchāpura //
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   0 //














                 176                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         177
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192