Page 188 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 188

Tempat penyimpanan: keropakan,
                                                                                                                                                        asal: salinan dari lontar milik Tjokorda
                                                                                                                                                        Anom, keadaan: baik, ukuran: 50,6
                                                                                                                                                        cm x 3,7 cm, ruang tulisan: 41,9 cm
                                                                                                                                                        x 3,7 cm, tebal: 15 lembar, jumlah
                                                                                                                                                        halaman: 30 halaman, jumlah baris per
                                                                                                                                                        halaman: 4 baris per halaman, aksara:
                                                                                                                                                        Bali, cara penulisan: digurat dari kiri
                                                                                                                                                        ke kanan, bahan: daun lontar, bahasa:
                                                                                                                                                        Bali, bentuk teks: prosa, subjek: babad,
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    umur: 86 tahun.
 Babad ini menceritakan tentang aksara yang digunakan sebagai pedoman   asal-usul alam semesta, kepala, badan dan kaki. Unsur Tiga laba tiga murti,     Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
                                                                                                                                                        sisi kiri terdapat penanggalan Masehi
 kehidupan oleh keturunan Pande. Aksara ini diciptakan dari kerajaan   Gumara Gana dan Gumara Siddhi yang dilahirkan di langit dengan ukuran   27.
 Majapahit sebagai anugrah dari Mpu Pradah yang diajarkan oleh Dewa   sebesar kutu kudis. Kemudian setelah tumbuh dan berkembang dinamakan              [3-8-1933]. Di sisi kanan terdapat
                                                                                                                                                        tulisan berhuruf Latin yang ditulis
 Brahma lengkap dengan hakikat filosofis dari asal-usul aksara yakni suku   pangutik dan pangrupak dan selama tiga puluh hari kedepan ukurannya   BABAD PRASASTI PASEK GELGEL VA/9/1096
 (vokal u), surang (bunyi r), dan hakikat anugrah tedhung (vokal o), serta   sebesar ngit. Jika semakin berkembang benda tersebut akan berbentuk keris   dengan pensil “Praçāsti Pasĕk Gelgel.
                                                                                                                                                        toeroenan dari lontarnja Tjokorda
 taling (vokal e). Panunggalan dari Brahma, Wiṣṇu dan Iswara ini yang   yang dinamakan Ki Tadah Langlang. Semakin besar setelah berumur enam
 dinamakan dengan Sundhari Bungkaḥ. Juga tercantum penjelasan tentang   puluh hari dengan ukuran sebesar nyinyik bernama Bhagawan Canggu.               Anom dari Kloengkoeng, ditoeroen
                                                                                                                                                        oleh Kt Kaler dari Br. Paketan”.
                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: Ktoet Kaler.
                                                                                                                                                        Kolofon: °Iti duk∙ sāmpūrṇna cinitra
                                                                                                                                                        riŋ wai, śu, pa, wāra, matal∙, titi, paŋ,
                                                                                                                                                        piŋ, 3, śaśiḥ, ka, 5, raḥ, wiṇḍu, tĕṅgĕk∙,
                                                                                                                                                        5, °iśākawārṣa, 1850. °Oṁ sidhirastu
                                                                                                                                                        dadastu °astu, °Oṁ ghmūŋ sāraśwatye
                                                                                                                                                        namaḥ // 0 // °Iki panugrahan∙ Hida
                                                                                                                                                        Cokorddha Jambe riŋ Swecchāpura //
                                                                                                                                                        0 //














 176  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         177
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193