Page 223 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 223

Tempat penyimpanan: keropakan, asal:
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   salinan, keadaan: baik, ukuran: 50,7
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   cm x 3,7 cm, ruang tulisan: 42,5 cm
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   x 3,7 cm, tebal: 160 lembar, jumlah
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman: 320 halaman, jumlah baris
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           per halaman: 4 baris, aksara: Bali, cara
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
                                     Babad ini menceritakan seorang raja muda yang pemberani yang      setianya yakni seorang Menteri bernama Mpu Raganatha yang diangkat                                                                                                                                                                          bahan: daun lontar, bahasa: Bali,
                                     sangat dipuja dan dikagumi oleh rakyatnya di wilayah Tumpel bernama   menjadi patih terkenel dengan kebijaksanaan serta kualitasnya yang unggul.                                                                                            33.                                                               bentuk teks: geguritan, subjek: babad,
                                     Kretthanagara. Sesungguhnya ketika beliau masih muda dan menjadi   Selain itu, dikisahkan tokoh Kala Gemet yang dinobatkan menjadi raja.                                                                                                                                                                      umur: 86 tahun.
                                     seorang pangeran didampingu dua adik yakni gadis kembar yang sangat   Gelarnya saat menjadi raja adalah Sri Rajasa. Adapun keturunan dari
                                     cantik sehingga dijadikan sebagai calon istri dari Raden Wijaya. Dalam   Kretthanagara bernama Kretanagari mirip dengan nama sang ayah. Pada                                                         BABAD REREG GIANYAR VC/3/964                                                                             Keterangan lain: pada lembar 1 recto
                                     hubungan kekerabatan sebagai adik ipar lipat dua oleh raja ia menjadi   masa pemerintahan Sri Baginda (Rajasa Kretanagara) seluruh negara                                                                                                                                                                     di ujung kiri terdapat penanggalan
                                     kesayangan dari Raden Wijaya. Keduanya menjalankan pemerintahan   diliputi rasa khawatir karena raja yang kurang teliti terhadap perilaku                                                                                                                                                                     3-2-1933. Pada bagian kanan terdapat
                                     dalam satu istana sehingga diberikan gelar Prabhu Siwa Budda. Pendamping   sewenang-wenang dari tanda mantri.                                                                                                                                                                                                 tulisan dari pensil dengan huruf
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Latin “Rĕrĕg Gyañar, toeroenan dari
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   lontarnja I Gde Soebrata dari Br.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Sangging (Gianjar) ditoeroen oleh I
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Gde Soebrata terseboet.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Pengarang/penyalin: I Gde Soebrata.






















                 212                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         213
   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227   228