Page 230 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 230
Tempat penyimpanan: Keropakan, asal:
salinan dari lontar milik I Sampoen
dari Pagesangan, distrik Tjakranegara.,
keadaan: baik, ukuran: 50,5 cm x 3,6
cm, ruang tulisan: 42,3 cm x 3,6 cm,
tebal: 29 lembar, jumlah halaman: 58
halaman, jumlah baris per halaman: 4
baris per halaman, aksara: Bali, cara
RINGKASAN ISI BABAD penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
Diceritakan tentang kehancuran dari kerajaan di Gyanyar (Gianyar) dengan Dalem dapat dengan mudah berkuasa hanya dengan sekali bertaruh serta 34. bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
pemerintahan seorang raja bernama Anak Hagung Manggis yang sudah bersedia membangun kemasyuran di wilayah Gianyar. Kemudian raja bentuk teks: prosa, subjek: Babad,
kehabisan kata-kata karena perbuatan rakyatnya yang memberontak dengan menyebar kabar kepada seluruh saudara bahwa beliau akan membela umur: 81 tahun.
cara menyerahkan diri kehadapan Dalem terutama Cokorda Hoka Nagara golongan ksatriya brahama dengan I Dewa Ketut Sandat yang ditunjuk BABAD REREG KARANGASEM VC/4/1543 Keterangan lain : pada lembar 1
yang umurnya masih sangat muda kemudian menurunkan generasi penerus sebagai patih terdepan dengan sarana senjata yang tajam. recto di bagian ujung kiri terdapat
bernama Dewaguŋ Hanom. Dengan keadaan yang menguntungkan tersebut, penanggalan [14-12-38]. Di bagian
kanan terdapat tulisan tinta dengan
huruLatin “Rĕrĕg Karangasĕm.
Toeroenan lontarnja I Sampoen,
Br. Saren (Pagesangan district
Tjakranegara Bord), ditoeroen olih I
Kt. Badoeng di Gedong Kirtya.”
Pengarang/penyalin: I Ketoet Badoeng.
218 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 219