Page 277 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 277

Tempat penyimpanan: keropakan, asal
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   : salinan dari lontar milik I Rinĕng,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   keadaan : baik, ukuran : 44 cm x 3,7
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   cm., ruang tulisan: 37,6 cm x 3,7 cm.,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   tebal : 36 lembar, jumlah halaman: 72
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   halaman, jumlah baris per halaman: 4
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   baris per halaman, aksara: Bali, cara
                                     RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                                                                                                                                                                           penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   bahan : daun lontar, bahasa : Kawi,
                                     Diceritakan tentang Usana Jawa. Tersebutlah seorang raja di Wilatikta   Pada kenyataannya ia terlahir dari seludang kelapa dan berganti nama                                                                                                                                                                  bentuk teks: prosa, subjek: babad, umur
                                     yang berkeraton di wilayah hutan Trik dan memiliki seorang adik bernama   menjadi Patih Gajah Mada yang bertempat tinggal di Majapahit. Tanpa                                                                                               42.                                                               : 91 tahun.
                                     Arya Damar yang tinggal di Tulembang. Disebutkan pula nama Patih   memperdulikan besar atau kecil pekerjaan dan tugas sang raja hanyalah
                                     Tuwa bertempat tinggal di kerajaan Majapahit. Khususnya, sang raja dan   Arya Darmar dan patih Gajah Mada yang akan bangkit dengan dibantu                                                                                                                                                                    Keterangan lain: pada lembar 1 recto di
                                     Arya Damar sama-sama berpaman dari pihak ibu pada Patih Tuwa yang   para arya, punggawa, demang, demung, rakryan, bandohaji, pancatanda,                                                                     BABAD USANA BALI VB/1/22                                                                         bagian kanan terdapat tulisan dengan
                                     menjalankan tugas sebagai golongan waisya di Majapahit. Selain itu,   panglurah, ngabehi, dan para bekell sekalian. Dibahas juga tentang saudara-                                                                                                                                                             huruLatin, ditulis dengan pensil
                                     sang patih disebut sebagaiTumenggung Suta tetapi diganti oleh bhatara   saudara dari Arya Damar yakni Arya Bleteng, Arya Waringin, Arya Blog,                                                                                                                                                                 “Usana Bali toeroenan dari lontar
                                     karena raja mendapatkan sang patih yang muncul dari balai besar Mada.   dan Arya Kapakisan.                                                                                                                                                                                                                   pepunjaan I Rinĕng, Kasiman ditoeroen
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   oleh I Goesti Njoman Soebali,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Singaradja”., Pengarang/penyalin: I
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Goesti Njoman Soebali.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   Kolofon: <35r>°iti °uśaṇa bali, puput
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   sinurat riŋ dinā, °a, ka, wara mĕḍaŋśya,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   titi, paŋ, piŋ, 9, śaśiḥ, ka, 4, raḥ, 0, tĕŋ,
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   5, °i śakā, 1850.


















                 266                 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                                                                                                                                                                                      KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         267
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282