Page 272 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 272
Tempat penyimpanan: Keropakan, asal:
salinan, keadaan: baik, ukuran: 44 cm
x 3,5 cm., ruang tulisan: 37,8 cm x 3,5
cm., tebal: 40 lembar, jumlah halaman:
80 halaman, jumlah baris per halaman:
4 baris per halaman, aksara: Bali, cara
RINGKASAN ISI BABAD penulisan: digurat dari kiri ke kanan,
bahan: daun lontar, bahasa: Kawi,
Diceritakan bahwa seseorang bidadari tersesat kemudian berubah wujudnya nama Sang Bhujangga. Manusia ini difungsikan untuk membersihkan bentuk teks: prosa, subjek: Babad.
menjadi raksasa besar. Perjalanannya sampai hingga ke pantai barat kotoran dunia karena bila bukan Sang Bhujangga suatu upacara tidak akan 41.
dan bermalam di Hutan Jimawan. Disana ia menghadang Pranda Wawu berhasil dan tidak sempurna dunia tersebut sesuai dengan ucapan dari Keterangan lain: pada lembar 1 recto
Rawuḥ dengan posisi mulut menganga dan memakan Hida Pranda. Dengan Sang Lumanglang. Selain itu, dijelaskan bahwa prandane (pendeta) yang bagian kanan terdapat tulisan dari
amarah Hida Pranda yang berapi-api raksasa itu terbakar hingga berubah menjantuhkan dirinya pada hapur dinamai Brahmana Gni Tahen. Jika BABAD USANA JAWA VB/1/360 pensil dengan huruLatin “Toeroenan
menjadi abu. Secara tiba-tiba tenggelamlah kaki Hida Pranda di air dan yang menjatuhkan diri sebanyak dua orang pada hapur dinamai Brahmana dari lontarnja I Rineng dari Kesiman
teringat dengan dosanya melakukan pembunuhan sehingga raksasa tersebut Nuwabha. (Badoeng), ditoeroen oleh I Goesti
dihidupkan kembali menjadi sosok manusia laki-laki yang dikenal dengan Njoman Soebali, Singaradja.”,
Pengarang/penyalin: I Goesti Njoman
Soebali.
Kolofon: <39v>°iti °uśaṇa jawā, puput
sinurat riŋ dinā, ra, °u, wara mrakiḥ,
titi, paŋ, piŋ 6, śaśiḥ ka 5, raḥ, 0, tĕŋ, 5,
°i śakā 1850.
260 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 261