Page 308 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 308

Tempat penyimpanan: kropakan, asal:
                                                                                                                                                        salinan dari lontar milik I Gde Soebrata
                                                                                                                                                        dari Bandjar Sangging (Gianjar),
                                                                                                                                                        keadaan: baik, ukuran: 49,6 cm x 3,7
                                                                                                                                                        cm, ruang tulisan: 41,9 cm x 3,5 cm,
                                                                                                                                                        tebal: 8 lembar, jumlah halaman: 16
                                                                                                                                                        halaman, jumlah baris per halaman:
                                                                                                                                                        4 baris, aksara: Bali, cara penulisan:
                                                                                                                                                        digurat dari kiri ke kanan, bahan: daun
 RINGKASAN ISI BABAD                                                                                                                                    lontar, bahasa: Kawi, bentuk teks:
                                                                                                                                                        prosa, subjek: Babad, umur: 86 tahun.
 Babad ini menceritakan tentang Sayu Oka, yaitu seorang raja yang sudah   tentang empat ratus orang yang menghalangi I Kompyang Sembung hingga
 cukup tua saat memerintah di kerajaan Mengwi. Perundingan tersebut   membuat suatu perjanjian. Apabila bersedia menyerang ke desa Marga,   47.         Keterangan lain: pada lembar 1 recto
                                                                                                                                                        di sisi kiri terdapat penanggalan
 salah karena beliau mendominasi Gusti Agung Putu Agung. Perundingan   maka dialah yang harus menyerang kesana dan menguasai seluruh wilayah
 yang salah itu dikarenakan oleh pengaruh dari zaman kali. Para tetua desa   Marga. Maka I Kompyang Sembunglah yang akan menjadi raja. Dipilihlah       Masehi [21-4-1933]. Di sisi kanan
                                                                                                                                                        terdapat tulisan berhuruLatin yang
 yang lama semuanya diturunkan dari jabatannya. Kaum Brahmana yang   orang-orang yang akan menyamar di antara semua punggawa, agar   BABAD RAJA PURANA PASUNG GRIGIS
 menggantikan untuk memimpin para pengikutnya yang berjumlah seribu   disiapkan sebanyak empat ratus orang untuk mengiringi Agung Kompyang              ditulis dengan pensil “Rajapurana
                                                                                                                                                        (Pasunggrigis), toeronan dari lontarnja
 orang, mereka berada di dalam gapura. Brahmana yang memimpin adalah   Sembung dan diberikan dardha sarembyong sang klat tombak berumbai   VA/7/1028
 Ida Gde Sidemen dan Ida Gde Anom Belayu. Selain itu juga dijelaskan kisah   buruk merak kepada semuanya untuk melancarkan penyamaran.                  I Gde Soebrata dari Br. Sangging
                                                                                                                                                        Gianjar, ditoeroen olehnja sendiri.
                                                                                                                                                        Pengarang/penyalin: I Gde Soebrata

                                                                                                                                                        Kolofon: <8r>puniki sasuratan∙,
                                                                                                                                                        pkaryyan ki wayahan pasĕk∙, sakiŋ
                                                                                                                                                        panāgarā giañar, puput nuju riŋ dinā,
                                                                                                                                                        śa, kā, wara wariggā, śaśiḥ, ka, 9. ṅiŋ
                                                                                                                                                        hampurā, wetniŋ rupaniŋ hakṣarā, tan
                                                                                                                                                        pendaḥ kadi tampakiŋ rĕkatā, kewantĕn
                                                                                                                                                        wentĕn prĕsidā, katūr.















 296  KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA                                                          KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA         297
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313