Page 307 - Final Manuskrip Gedong Kirtya Jilid II
P. 307
Tempat penyimpanan: kropakan, asal:
salinan dari lontar milik I Gde Soebrata
dari Bandjar Sangging (Gianjar),
keadaan: baik, ukuran: 49,6 cm x 3,7
cm, ruang tulisan: 41,9 cm x 3,5 cm,
tebal: 8 lembar, jumlah halaman: 16
halaman, jumlah baris per halaman:
4 baris, aksara: Bali, cara penulisan:
digurat dari kiri ke kanan, bahan: daun
RINGKASAN ISI BABAD lontar, bahasa: Kawi, bentuk teks:
prosa, subjek: Babad, umur: 86 tahun.
Babad ini menceritakan tentang Sayu Oka, yaitu seorang raja yang sudah tentang empat ratus orang yang menghalangi I Kompyang Sembung hingga
cukup tua saat memerintah di kerajaan Mengwi. Perundingan tersebut membuat suatu perjanjian. Apabila bersedia menyerang ke desa Marga, 47. Keterangan lain: pada lembar 1 recto
di sisi kiri terdapat penanggalan
salah karena beliau mendominasi Gusti Agung Putu Agung. Perundingan maka dialah yang harus menyerang kesana dan menguasai seluruh wilayah
yang salah itu dikarenakan oleh pengaruh dari zaman kali. Para tetua desa Marga. Maka I Kompyang Sembunglah yang akan menjadi raja. Dipilihlah Masehi [21-4-1933]. Di sisi kanan
terdapat tulisan berhuruLatin yang
yang lama semuanya diturunkan dari jabatannya. Kaum Brahmana yang orang-orang yang akan menyamar di antara semua punggawa, agar BABAD RAJA PURANA PASUNG GRIGIS
menggantikan untuk memimpin para pengikutnya yang berjumlah seribu disiapkan sebanyak empat ratus orang untuk mengiringi Agung Kompyang ditulis dengan pensil “Rajapurana
(Pasunggrigis), toeronan dari lontarnja
orang, mereka berada di dalam gapura. Brahmana yang memimpin adalah Sembung dan diberikan dardha sarembyong sang klat tombak berumbai VA/7/1028
Ida Gde Sidemen dan Ida Gde Anom Belayu. Selain itu juga dijelaskan kisah buruk merak kepada semuanya untuk melancarkan penyamaran. I Gde Soebrata dari Br. Sangging
Gianjar, ditoeroen olehnja sendiri.
Pengarang/penyalin: I Gde Soebrata
Kolofon: <8r>puniki sasuratan∙,
pkaryyan ki wayahan pasĕk∙, sakiŋ
panāgarā giañar, puput nuju riŋ dinā,
śa, kā, wara wariggā, śaśiḥ, ka, 9. ṅiŋ
hampurā, wetniŋ rupaniŋ hakṣarā, tan
pendaḥ kadi tampakiŋ rĕkatā, kewantĕn
wentĕn prĕsidā, katūr.
296 KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA KHAZANAH MANUSKRIP SEJARAH KOLEKSI GEDONG KIRTYA 297