Page 454 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 454

Malik Fadjar bersama                                                                                                                                                                                                                  Peluncuran Program
                          rektor-rektor IAIN                                                                                                                                                                                                                    Pengembangan
                          se-Indonesia. Ketika                                                                                                                                                                                                                  Sekolah dalam
                          menjabat Menteri                                                                                                                                                                                                                      Rangka Penuntasan
                          Agama, Malik Fadjar                                                                                                                                                                                                                   Wajib belajar 9
                          mengeluarkan                                                                                                                                                                                                                          Tahun di Bali dan
                          kebijakan tentang                                                                                                                                                                                                                     NTB 28 Juli 2003
                          pengalihan IAIN                                                                                                                                                                                                                       (Sumber: Buku
                          menjadi Universitas                                                                                                                                                                                                                   Darah Guru Darah
                          Islam Negeri (UIN)                                                                                                                                                                                                                    Muhammadiyah)
                          dan Fakultas Cabang
                          menjadi Sekolah
                          Tinggi Agama Islam
                          Negeri (STAIN)
                          berdasar Keputusan
                          Presiden No. 11
                          Tahun 1997
                          (Sumber: Buku
                          Darah Guru Darah
                          Muhammadiyah)












                                           Sebagai seorang yang berlatar belakang guru, pemikiran A. Malik Fadjar dalam pendidikan menarik                        sekolah-sekolah  lain  sehingga  diharapkan  memiliki  “daya  jual”  tersendiri  di  tengah  persaingan
                                           untuk dikaji. Ia pernah mengurus masalah pendidikan pada dua lembaga berbeda, yaitu sebagai Menteri                    pendidikan yang mengglobal. 7
                                           Agama pada tahun 1998-1999 pada masa Presiden B. J. Habibie dan Mendiknas pada tahun 2001-2004
                                                                                              5
                                           pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.                                                                     MBS merupakan realisasi desentralisasi pendidikan. Sedikitnya ada empat bentuk yang perlu
                                                                                                                                                                  diidentifikasi,  meliputi  (1)  dekonsentrasi, yaitu pelimpahan sebagian kewenangan atau tanggung
                                           Ketika menjabat Menteri Agama, Malik Fadjar mengeluarkan kebijakan tentang pengalihan IAIN menjadi                     jawab administratif ke tingkat yang lebih rendah; (2) delegasi, yaitu pelimpahan atau pemindahan
                                           Universitas Islam Negeri (UIN) dan Fakultas Cabang menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri                           tanggung jawab manajerial dan fungsional ke organisasi di luar struktur birokrasi; (3)  devolusi,
                                           (STAIN) berdasar Keputusan Presiden No. 11 Tahun 1997. Selain itu Malik Fadjar berusaha membenahi                      yaitu penguatan dan penciptaan unit pemerintah di daerah; dan (4) privatisasi atau swastanisasi,
                                           manajemen haji, di antaranya dalam hal kurang transparansinya dana haji, kuota haji, kelompok terbang                  yaitu pemberian wewenang secara penuh kepada swasta untuk merencanakan, menjalankan, dan
                                           (kloter), visa, jama’ah paspor hijau, kursi (seat) kosong, dan komersialisasi jamaa’ah Ongkos Naik Haji                mengevaluasi seluruh sistem yang dikontruksi. MBS ditawarkan sebagai salah satu alternatif jawaban
                                           (ONH) plus. Ia memulai upaya itu dengan penyusunan Rancangan Undang-undang (RUU) Haji. Malik                           pemberian otonomi daerah di bidang pendidikan mengingat prinsip dan kecenderungan yang masih
                                           Fadjar menanggapi positif RUU Haji yang disampaikan pada Rapat Paripurna DPR tanggal 18 Februari                       mengembalikan pengelolaan manajemen sekolah kepada pihak-pihak yang dianggap paling mengetahui
                                           1999. Akhirnya Undang-undang (UU) No. 17 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan                            kebutuhan sekolah. 8
                                           Umrah ditandatangani/disahkan oleh Presiden B.J. Habibie pada tanggal 3 Mei 1999.
                                                                                                                                                                  Sebagai orang yang pernah terlibat di Departemen Agama dan memahami tentang lembaga pendidikan
                                                                                                                                                                  agama, Malik Fadjar memahami betul bagaimana mutu madrasah-madrasah yang dikelola Departemen
                                           KEBIJAKAN PENDIDIKAN                                                                                                   Agama dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada di Departemen Pendidikan Nasional.

                                           Malik Fadjar dipercaya menjadi Mendiknas dalam Kabinet Gotong Royong pada masa pemerintahan                            Kesenjangan antara madrasah swasta dan madrasah negeri pun tampaknya juga menjadi masalah yang
                                           Presiden Megawati Soekarno  Putri tahun 2001-2004.  Ia  berpendapat bahwa  pendidikan nasional                         belum tuntas diselesaikan. Kesenjangan tersebut meliputi beberapa hal, seperti pandangan guru, sarana
                                           harus mempunyai visi dan misi. Visi dan misi itu bertumpu pada kenyataan kehidupan berbangsa di                        dan prasarana, dan kualitas input siswa yang kesemuanya berpengaruh baik langsung maupun tidak
                                           Indonesia, artinya semua aspek harus menjadi pertimbangan dalam merancang visi pendidikan nasional.                    langsung pada mutu pendidikan. Oleh sebab itu dikeluarkanlah Surat Keputusan Bersama Menteri
                                           Visi pendidikan hanya akan mampu menjawab tantangan apabila mempertimbangkan segala hal yang                           Pendidikan Nasional dan Menteri Agama yang berkaitan dengan penyediaan guru, buku-buku, dan
                                                                                                                                                                                                     9
                                           berkaitan dengan khazanah dan warisan budaya bangsa.  Malik Fadjar melakukan berbagai kebijakan                        peralatan lain dari departemen terkait.
                                                                                              6
                                           yang berkaitan dengan peningkatan mutu, tata kelola, dan akses pendidikan bagi masyarakat. Kebijakan-                  Pada saat Malik Fadjar menjabat Mendiknas isu reformasi masih begitu kuat. Reformasi pun
                                           kebijakan tersebut meliputi  tingkat pendidikan usia  dini (PAUD), pendidikan  dasar, pendidikan                       dilakukan dalam bidang pendidikan. Salah satu hasil reformasi pendidikan adalah lahirnya UU No. 20
                                           menengah, dan perguruan tinggi.
                                                                                                                                                                  Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). UU tersebut dinilai sangat reformatif

                                           Dalam  hal  tata  kelola  sekolah  untuk  meningkatkan  mutu,  Malik  Fadjar  mengeluarkan  kebijakan                  karena memuat berbagai aturan sebagai tanggapan atas tuntutan keterbukaan. Gerakan reformasi
                                           tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pengelolaan pendidikan berbasis sekolah dan masyarakat                       mengubah  banyak  tatanan.  Dalam  kurun  1999-2002,  Undang-undang  Dasar  (UUD)  1945  empat
                                           terutama pada jenjang pendidikan dasar dan berkelanjutan. Manajemen berbasis sekolah menekankan                        kali diamandemen. Konsekuensi dari amandemen itu adalah banyaknya perubahan dalam berbagai
                                           arah terciptanya kondisi yang desentralis baik pada tatanan birokrasi maupun pengelolaan sekolah.                      tatanan kenegaraan dan pemerintahan, termasuk bidang pendidikan. Ada dua amandemen terkait
                                           Melalui manajemen ini masyarakat sekolah memiliki kemandirian dalam merencanakan, mengelola,                           bidang pendidikan. Pertama, pada amandemen kedua (2000) dimasukkan Bab X A tentang Hak
                                           dan mengatur rumah tangga sekolah masing-masing, termasuk bagaimana dan kepada siapa peserta                           Asasi Manusia, khususnya pasal 28 C ayat 1, yang isinya antara lain tentang pendidikan sebagai hak
                                           didiknya “dijual”. Otonomi sekolah menyarankan adanya kemandirian yang unggul dibanding dengan                         asasi manusia. Kedua, pada amandemen keempat (2002), dimasukkan Bab XIII tentang Kebudayaan




                             442  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  443
   449   450   451   452   453   454   455   456   457   458   459