Page 458 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 458

Presiden Megawati
                          Soekarnoputri
                          didampingi
                          Mendiknas Malik
                          Fadjar dan Kepala
                          Perpustakaan
                          Nasional dalam
                          rangka Hari Aksara                                                                                                                      Malik Fadjar mengatakan bahwa sebenarnya esensi pendidikan adalah pewarisan kebudayaan (ilmu
                          Internasional
                          ke-38 tahun 2003                                                                                                                        pengetahuan, teknologi, ide-ide, etika dan nilai-nilai spiritual, serta estetika) dari generasi yang lebih
                          mencanangkan                                                                                                                            tua kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa.  Di samping itu pendidikan
                                                                                                                                                                                                                                    25
                          Gerakan Membaca
                          Nasional, Rabu (12                                                                                                                      merupakan suatu kebutuhan hidup (necessity of life), sebagai bimbingan (direction), dan sebagai sarana
                          Nopember 2003)
                          di Istana Negara                                                                                                                        pertumbuhan (growth) yang mempersiapkan dan membukakan serta membentuk disiplin hidup.
                          Jakarta                                                                                                                                 Pendidikan mengandung misi keseluruhan aspek kebutuhan hidup serta perubahan-perubahan terjadi.
                                                                                                                                                                                                                                                           26
                          (Sumber: http://                                                                                                                        Oleh karena itu Malik Fadjar menginginkan pendidikan yang dari satu sisi harus esensialis dan di sisi lain
                          kepustakaan-
                          presiden.pnri.go.id)                                                                                                                    harus progresifis. Artinya, pendidikan harus futuralistik (memandang jauh ke depan), akan tetapi tidak
                                                                                                                                                                  boleh mengabaikan nilai-nilai esensi budaya sebagai warisan dari generasi ke generasi berikutnya. Malik
                                                                                                                                                                  Fadjar menyebutnya sebagai pendidikan yang berakar kuat pada nilai sejarah masa lalu. 27

                                                                                                                                                                                                                                   28
                                                                                                                                                                  Adapun peran lembaga pendidikan yang berkarakter, menurut Malik Fadjar,  meliputi (1) menerjemahkan
                                                                                                                                                                  nilai-nilai, norma-norma, dan muatan pendidikan yang dituntut oleh masyarakat, bangsa, dan negara
                                                                                                                                                                  yang terus bergerak secara dinamis; (2) mengkolaborasikan makna dan isi pendidikan sebagai praksis
                                                                                                                                                                  pembangunan bangsa sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun perkembangan

                                           bersifat multikultural, dan berorientasi pada perspektif global sehingga terbentuk pendidikan yang                     dan perubahan yang tengah berlangsung; serta (3) menggali dan mencari alternatif-alternatif model dan
                                           berkualitas dalam menghadapi tantangan perubahan global menuju terbentuknya masyarakat madani                          jenis pendidikan yang berwawasan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya. Peran lembaga pendidikan
                                           Indonesia. Hal tersebut disebabkan pendidikan baik formal maupun nonformal dalam tatanan konsep                        merupakan sebuah peran inti yang diemban demi terlaksananya pendidikan berkarakter. Implementasi
                                           pada dasarnya memiliki peran penting melegitimasi—bahkan melanggengkan—sistem dan struktur                             yang dilakukan oleh lembaga pendidikan hendaknya bukan merupakan sebuah tindakan yang kaku dan
                                           sosial yang ada dan sebaliknya pendidikan merupakan proses perubahan sosial. Meskipun demikian                         statis demi memenuhi tuntutan di sekitarnya. Hal tersebut juga berkaitan dengan perkembangan yang
                                           peran pendidikan terhadap sistem dan struktur sosial sangat bergantung pada paradigma pendidikan                       terjadi di sekitar lembaga itu sendiri. Tentu saja pendidikan tidak hanya menjadi suatu lembaga yang
                                           yang mendasarinya. 22                                                                                                  aktif untuk melakukan pembaharuan dalam menemukan pilihan-pilihan lain yang berpengaruh terhadap
                                                                                                                                                                  lingkungan sekitarnya.
                                           Tanpa  mengecilkan  arti perkembangan  dan  hasil capaian  selama  10  tahun  pelaksanaan  reformasi
                                           pendidikan, secara jujur harus diakui bahwa masa depan dunia pendidikan di Indonesia semakin berat,                    Sistem  Pendidikan  dan  Pengembangan  SDM  harus  mengedepankan  aspek-aspek  penting.  Filosofi
                                                                                                                                                                  dan kebijakan pendidikan nasional yang menunjukkan bahwa reformasi filosofi dan nilai-nilai dasar
                                           lebih-lebih pada milenium ketiga sebagai tonggak psikologis di dalam kehidupan umat manusia yang                       pendidikan sangat diperlukan sebagai dasar pengembangan pendidikan nasional yang secara konseptual
                                           ditandai dengan perubahan yang serba cepat dan dahsyat dalam berbagai aspek kehidupan. Saat ini kita                   dapat diterima oleh logika, secara kultural sesuai dengan budaya bangsa, dan secara politis dapat
                                           berada di dalam tatanan kehidupan masyarakat mega-kompetisi abad ke-21. Tidak ada lagi ruang dan                       diterima oleh masyarakat luas.
                                           waktu dalam masyarakat tanpa kompetisi. Kompetisi telah dan akan merupakan prinsip hidup yang
                                           baru. Dunia semakin terbuka dan bersaing untuk memposisikan diri agar berada di urutan terdepan                        Pendidikan  berbasis  masyarakat,  menurut  Malik  Fadjar,  bertujuan (1)  membantu  pemerintah  dalam
                                           dalam menghasilkan karya-karya unggulan dan merebut setiap kesempatan serta peluang yang terbuka                       memobilisasi sumber daya baik setempat maupun dari luar serta meningkatkan peran masyarakat untuk
                                           dalam pasar kerja, pasar untuk berbagai jenis produk jasa dan teknologi. 23                                            mengambil bagian yang lebih besar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan di semua
                                                                                                                                                                  jenjang, jenis, dan jalur pendidikan; (2) menstimulasi perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap
                                           Untuk tetap eksis dan survive di arena kehidupan global yang serba kompetitif, menurut Malik Fadjar,                   rasa kepemilikan sekolah, tanggung jawab, kemitraan, toleransi, dan kesediaan menerima perbedaan sosial
                                           diperlukan sumber daya manusia (SDM) dalam jumlah besar yang memiliki keunggulan kompetitif.                           dan budaya; (3) mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan dukungan masyarakat terhadap
                                           Dalam hal ini pendidikan dituntut kemampuan dan perannya untuk menumbuhkembangkan                                      sekolah, khususnya orang tua dan masyarakat melalui kebijakan desentralisasi, serta (4) mendukung peran
                                           “potensi intelektual dan afeksi”. Hal ini berarti (1) melalui pendidikan peserta didik harus disiapkan                 masyarakat untuk mengembangkan inovasi kelembagaan guna melengkapi, meningkatkan, dan mengganti
                                           supaya dapat mengantisipasi perkembangan berdasarkan pengetahuan; (2) melalui pendidikan                               peran sekolah dan meningkatkan mutu dan relevansi, pembukaan kesempatan yang lebih besar, serta
                                           dikembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk dapat memahami berbagai situasi serta                             peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dasar untuk wajib belajar pendidikan dasar dan menengah.
                                           berhadapan dengan situasi dan kondisi terbaru; (3) melalui pendidikan dikembangkan kemampuan
                                           peserta didik untuk mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
                                           pesat dan perubahan dahsyat yang ditimbulkannya, serta tetap bisa menguasai perubahan dan                              PENDIDIKAN ISLAM
                                           tidak turut tenggelam dalam perubahan itu; dan (4) melalui pendidikan persepsi peserta didik                           Malik Fadjar merupakan lulusan perguruan tinggi agama Islam sehingga mempunyai gagasan atau
                                           tentang dunia perlu diorientasikan kembali akibat perkembangan IPTEK dan perubahan sosial                              pemikiran tentang pendidikan Islam. Menurut Malik Fadjar, pendidikan merupakan proses humanisasi
                                           yang cepat. Tantangan zaman dulu lain dengan tantangan zaman sekarang dan tantangan yang akan                          atau pemanusiaan manusia, suatu pandangan yang mengimplikasikan proses kependidikan dengan
                                           datang. Dunia sekarang “semakin kecil” sehingga reformasi pendidikan dan pengembangan kualitas                         berorientasi  pada  pengembangan  aspek-aspek  kemanusiaan  manusia,  baik  secara  fisik-biologis
                                           SDM harus berkelanjutan agar tidak ketinggalan. Inilah tantangan masa depan dunia pendidikan di                        maupun rohaniah-psikologis.  Ia mengemukakan bahwa pendidikan Islam paling tidak mempunyai tiga
                                                                                                                                                                                            29
                                           Indonesia. 24                                                                                                          pengertian sebagai berikut:
                                                                                                                                                                                          30



                             446  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018                                                                                                             MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  447
   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463