Page 461 - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Compile 18 Januari 2019
P. 461

1.  Pendirian  dan  penyelenggaraan  lembaga  pendidikan  Islam  didorong  oleh  hasrat   kehidupan yang baik, serta pendidikan yang menganggap manusia sebagai suatu pribadi jasmani-rohani,
 mengejewantahkan nilai-nilai Islam yang tercermin dalam nama lembaga pendidikan dan   intelektual, perasaan, dan individu-sosial. 36
 kegiatan-kegiatan yang diselenggarakannya. Dalam pengertian ini Islam dilihat sebagai sumber
 nilai yang harus diwujudkan dalam kehidupan lembaga pendidikan bersangkutan.  Terbinanya kepribadian Muslim, menurut Malik Fadjar, tampak pada diri K.H. Ahmad Dahlan (1868-
 2.  Lembaga pendidikan Islam adalah lembaga yang memberikan perhatian dan yang   1923) yang mencita-citakan pendidikan yang memberi kedamaian dan diselenggarakan dengan (1)
 menyelenggarakan kajian tentang Islam yang tercermin dalam program kajian sebagai ilmu   baik budi dalam agama, (2) luas pandangan, dan (3) bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat.
 dan diperlakukan sebagai ilmu-ilmu lain yang menjadi program kajian lembaga pendidikan   Dengan perkataan lain bahwa perwujudan pendidikan Islam K.H. Ahmad Dahlan mengacu pada tiga
 Islam bersangkutan.  matra yang saling terkait, yaitu (1) tauhid yang akan mendudukkan harkat manusia sebagai insãn ahsani
 3.  Pendidikan Islam mengandung  dua  pengertian di atas  dalam arti lembaga  tersebut   taqwim, punya daya tahan terhadap segala ujian hidup, dan siap memihak kepada kebenaran; (2) jiwa
 memperlakukan Islam sebagai sumber nilai bagi sikap dan tingkah laku yang harus tercermin   dan pandangan hidup Islam yang akan membawa cita rahmatan lil ãlamin; dan (3) kemajuan yang akan
                                          37
 dalam penyelenggaraannya  ataupun sebagai bidang  kajian yang  tercermin dalam program   menempatkan manusia hidup.
 kajiannya.    Oleh  karena  itu  proses  pembentukan  manusia  seutuhnya  (insan  kamil)  akan  terwujud  melalui

 Pendidikan Islam mempunyai peran strategis sebagai sarana human resources dan human investment.   pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sains, teknologi, dan penanaman nilai-nilai
 Hal ini berarti selain bertujuan menumbuhkembangkan kehidupan yang lebih baik, pendidikan juga ikut   kemanusiaan  (fitrah) untuk membebaskan manusia dari belenggu  kehidupan serta  mendapatkan
 mewarnai dan menjadi landasan moral dan etik sebagai perekat nilai kemanusiaan dalam pemberdayaan   pemahaman  hakiki  tentang  fenomena  atau  misteri  di  balik  kehidupan  nyata,  guna  memperoleh
 jati diri bangsa. 31  kebahagiaan yang abadi di sisi Allah.

 Faktor utama kelemahan umat Islam dalam  menyelenggarakan pendidikan Islam, menurut   Itulah  pendidikan  yang  bermakna  secara  horizontal sekaligus  vertikal, yang  akan  menghasilkan
 Malik Fadjar, terletak pada dataran epistemologis, yaitu bagaimana mencairkan nilai-nilai Islam   manusia berkualitas iman kepada Allah, komitmen dengan ilmu pengetahuan, serta senantiasa beramal
                    38
 sebagai setting social cultural yang berkembang. Dengan kata lain umat Islam masih menghadapi   saleh.  Salah satu cara mendidik dalam Islam dikenal dengan pendekatan among. Ada dua hal yang
 keterbatasan SDM, yaitu manusia yang memiliki etos, pengetahuan, dan keterampilan memadai.   mendasari adanya pendekatan tersebut, yakni (1) kemerdekaan sebagai syarat untuk menghidupkan
 Paling tidak ada dua cara untuk mewujudkan sistem nilai Islam pada bidang pendidikan sebagai   dan menggerakkan kekuatan lahir dan batin, hingga dapat hidup merdeka serta (2) kodrat alam sebagai
 sebuah sistem pendidikan yang dapat diandalkan, yakni (1) meningkatkan kualitas berpikir dengan   syarat untuk menghidupkan dan mencapai kemajuan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya. 39
 cara  meningkatkan  kecerdasan  dan  (2)  memperluas  wawasan  dan  meningkatkan  kualitas  kerja
 melalui peningkatan etos kerja. 32

 Malik Fadjar menyimpulkan permasalahan pendidikan Islam di Indonesia, di antaranya (1) lemahnya
 wawasan  kekinian  dan  masa  depan  sehingga  kemampuan  memberi respon  kepada  tantangan  dan
 tuntutan sangat miskin serta (2) kebanyakan masih terbatas pada mempertahankan yang baik dari
 masa silam dan belum membuka diri untuk mengambil yang baru dan yang lebih baik dari masa kini,
 33
 sehingga dari hal tersebut menimbulkan pemikiran konservatif terhadap hal-hal yang lebih baik pada
 era modernisasi dan globalisasi. 34

 Reorientasi pendidikan Islam dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yakni (1)  pendidikan
 integralistik, yaitu model pendidikan yang berorientasi pada komponen kehidupan yang meliputi
 unsur ketuhanan, kemanusiaan, dan kealaman; (2)  pendidikan humanistik, yaitu model pendidikan
 yang memandang manusia sebagai manusia sehingga akan menciptakan pribadi yang menghargai hak-
 hak  manusia;  (3)  pendidikan  pragmatik, yaitu  model pendidikan  yang  memandang  manusia  sebagai
 makhluk yang selalu membutuhkan sesuatu, mempertahankan dan mengembangkan hidupnya, sadar
 pada kebutuhan hidupnya, dan peka terhadap masalah sosial kemanusiaan; serta (5) pendidikan yang
 berakar  pada  budaya, tidak  meninggalkan  akar-akar  sejarah, sehingga  membentuk  manusia  yang
 memiliki kepribadian, harga diri, dan percaya diri. 35

 Saat  ini lembaga  pendidikan  Islam  harus  merancang  model-model pendidikan  alternatif  sesuai
 dengan kebutuhan perkembangan zaman. Muncul pertanyaan “model-model pendidikan Islam yang
 bagaimana?” yang diharapkan dapat menghadapi dan menjawab tantangan perubahan yang terjadi dalam
 kehidupan  masyarakat  baik  sosial maupun  kultural menuju  masyarakat  Indonesia  baru. Pendidikan
 Islam merupakan pendidikan yang idealistik, yakni pendidikan yang integralistik, humanistik, pragmatik,
 dan berakar kuat pada budaya. Pendidikan integralistik mengandung komponen-komponen kehidupan
 yang meliputi Tuhan, manusia, dan alam pada umumnya sebagai suatu yang integral bagi terwujudnya




 448  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 1945-2018  449
   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465   466