Page 34 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 34
D. Rintangan Kebudayaan
Secara sederhana, kebudayaan ialah cara hidup suatu bangsa. Kebudayaan
itu tecermin dalam bidang ekonomi, politik, sosial, agama, filsafat, teknologi,
kesenian, dan sebagainya. Masing-masing bidang mempunyai lembaga sendiri.
Masing-masing lembaga tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling
isi mengisi. Dengan demikian, kebudayaan juga merupakan suatu pola raksasa yang
terdiri dari ratusan lembaga yang bermacam-macam yang saling terkait satu sama
lain.
Salah satu dari unsur penting dalam kebudayaan ialah bahasa. Di dunia ini
terdapat ratusan, bahkan ribuan bahasa. Bagi mereka yang tidak memahami bahasa-
bahasa tersebut, komunikasi tidak bisa berjalan secara efektif, bahkan bisa
mengalami kegagalan. Rintangan kebudayaan jenis ini disebut juga rintangan
semantik. Semua perbedaan kebudayaan sebagaimana disebutkan di atas, tidak
hanya merintangi komunikasi antarindividu, tetapi juga komunikasi massa dan
komunikasi sosial.
E.Rintangan Teknis
Rintangan ini dijumpai dalam komunikasi yang menggu-nakan alat-alat,
baik alat komunikasi massa, seperti pers, radio, film, televisi, maupun alat
komunikasi lainnya, seperti internet, telepon seluler, telepon, telegraf, teleks, dan
alat-alat lainnya yang digunakan komunikasi antarindividu.
Rintangan timbul karena gangguan atau kerusakan teknis pada alat-alat
tersebut, sehingga komunikasi tidak dapat dilakukan sama sekali atau dilakukan
dalam keadaan tidak sempurna. Misalnya karena terjadinya kerusakan pada mesin
cetak untuk surat kabar, kerusakan proyektor film, kerusakan atau gangguan pada
alat-alat penyiaran radio atau televisi. Atau juga bisa terjadi kalau aliran listrik
terganggu sehingga kekuatannya menjadi berkurang sehingga bayangan-
bayangandi atas layar putih menjadi agak gelap. Komunikasi dalam ke-adaan
seperti ini terjadi secara pincang. Pesan-pesan komunikasi juga sulit diterima oleh
publik. (Rousydy, 1989: 103)
30