Page 80 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 80

Baiklah, agar cerita Anda mengesankan dan terus tertan-cap pada ingatan
                        anak,  tutuplah  cerita  dengan  cara-cara  berikut.  Pertama,  lakukan  tanya  jawab

                        tentang isi cerita. Kedua, ajaklah berdoa agar tidak meniru perilaku tokoh yang
                        buruk dalam cerita. Ketiga, ajaklah mereka berjanji untuk berubah menjadi orang

                        baik, dan keempat, ajaklah bernyanyi sesuai dengan tema cerita (Kak Bimo, 2011:

                        59).
                               Boleh juga Anda membuat cerita sendiri, bukan mengambil dari cerita orang

                        lain. Tapi, perhatikan lima aspek berikut ini dalam penyusunannya. Kelirna aspek
                        tersebut juga menja¬di pijakan untuk mengevaluasi sebuah cerita, yaitu:

                           1.  Kognisi, artinya pengetahuan apa yang dibutuhkan anak?

                           2.  Afeksi, artinya sikap apakah yang kita kehendaki pada anak?
                           3.  Skill, yaitu keterampilan apa yang hendak kita ajarkan pada anak?

                           4.  Habit, yaitu kebiasaan apa yang harus dikembangkan pada anak?
                           5.  Spiritual, yaitu penghayatan apa yang perlu dikembangkan pada anak? (Kak

                               Bimo, 2011: 60).

                               Untuk  menghindari  kegagalan  dalam  bercerita,  perhatikan  faktor-faktor
                        yang sering kali menjadi penyebabnya, yaitu:

                           1.  Penguasaan  materi,  yaitu  Anda  tidak  menguasai  mated  cerita,  sehingga
                               jalannya  cerita  tidak  lengkap,  bahkan  tanpa  Anda  sadari,  Anda  telah

                               mengubah sejarah atau cerita yang menyimpang dari fakta yang sebenamya.
                           2.  Kualitas  materi,  yaitu  cerita  yang  Anda  sampaikan  tuna  makna,  tidak

                               mengajarkan nilai-nilai yang baik untuk anak.

                           3.  Improvisasi,  yaitu  Anda  menyampaikan  lelucon  yang  berlebihan,  atau
                               overacting, sehingga anak lebih tertarik pada Anda daripada isi cerita itu

                               sendiri.
                           4.  Keterampilan,  yaitu  Anda  salah  dalam  berilustrasi,  sehingga  tokoh  yang

                               buruk dalam cerita justru ditiru oleh anak. Demikian juga, cerita tentang
                               makhluk halus, superman, dan sebagainya yang justru menakutkan anak,

                               bahkan sampai terbawa dalam mimpinya. Ingat, dunia anak penuh dengan

                               imajinasi yang tak terbatas.
                           5.  Penguasaan  anak-anak,  yaitu  kegagalan  Anda  dalam  menguasai  kelas,

                               sehingga  anak-anak  gaduh,  jenuh,  keluar  masuk  ruangan,  bahkan



                                                              76
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85