Page 79 - SEMINAR PENDIDIKAN
P. 79
Kedua, bayangkan bahwa Anda akan tampil dengan indah dan menyenangkan.
Ketiga, katakan pada diri sendiri dengan sugesti, "Saya yakin, saya bisa tampil
bercerita atas pertolongan Allah" (Kak Bimo, 2011: 49).
Ingat, cara membuka cerita yang baik dapat merangsang anak untuk
mendengarkan cerita lebih serius. Oleh sebab itu, mulailah cerita itu dengan
beberapa cara sebagai berikut:
1. Katakan bahwa Anda benar-benar telah siap bercerita. Misalnya, "Saya
telah menyiapkan cerita yang menarik tentang "
2. Kutiplah pcnggalan cerita yang paling menarik.
3. Bisa juga Anda memulai bercerita dengan memutarkan musik yang disukai
anak.
4. Sebutkan tokoh penting dalam cerita itu.
5. Katakan dengan suara yang unik dan tidak lazim. Misalnya, blaaaa, bliiii,
dan sebagainya (Kak Bimo, 2011: 51).
Kadang kala terjadi kegaduhan ketika Anda sedang bercerita. Segera
lakukan empat cara berikut untuk mengatasinya. Pertama, ajaklah anak-anak untuk
bertepuk tangan dengan cara yang unik dan menyenangkan. Kedua, mintalah anak-
anak untuk mengambil kunci dari saku masing-masing untuk mengunci mulutnya.
Ketiga, ajaklah mereka untuk menyatakan ikrar, berjanji untuk tenang, dan
keempat, janjikan hadiah yang menarik untuk anak yang tenang (Kak Bimo, 2011:
55-56).
Di samping kegaduhan, bisa juga muncul tantangan-tantangan lainnya
selama Anda bercerita. Oleh sebab itu, atasilah semua tantangan tersebut dengan
cara-cara berikut. Pertama, anak tidak memperhatikan cerita, karena sudah pernah
mendengar cerita itu sebelumnya. Maka: segera gantilah dengan cerita yang lain.
Kedua, kepada anak yang terlihat sedih, maka sering-seringlah untuk didekati.
Ketiga, tiba-tiba anak-anak berteriak meminta ganti cerita. Maka, bisikkanlah
kepada mereka, bahwa cerita yang menarik baru akan disampaikan pada bagian
akhir, atau akan diceritakan pada hari yang lain. Dan keempat, terhadap dua anak
yang berkelahi, sebaiknya tempat duduk mereka dipisahkan. (Kak Bimo, 2011: 57-
58).
75