Page 102 - UKBM-B. Indonesia-smt 3-dikonversi_Neat
P. 102

BIN – 3.8/ 4.8/ 3 / 1.1










                         Yuk Cek Penguasaan Anda terhadap Materi Teks Cerita Pendek
                        Untuk mengecek kemampuan Anda terhadap sebuah cerpen, perhatikan teks cerpen
                        berikut ! Lalu, jawablah pertanyaan – pertanyaan yang ada !

                        Perhatikan Teks Cerita Pendek Berikut !

                                                    Pertunjukan Monolog
                                                       By Latif Fiyanto
                                                 Republika, Ahad 07 April 2019






















                        Nyatanya kita lebih sering tertipu oleh apa yang sampai pada mata.

                               Aku meninggalkan rumah menjelang Isya. Jalanan sangat ramai dan sesak,
                        padahal  bukan  akhir  pekan.  Dari  dua  arah  berlawanan,  yang  ditandai  oleh  garis
                        putus-putus  warna  putih,  kendaraan  bergerak  seperti  kura-kura  berlari  di  atas
                        pasir.  Aku  benci  kondisi  jalanan  yang  seperti  ini.  Namun,  demi  menyaksikan  Nor
                        Agus, penyair terkenal yang kukagumi, membacakan puisinya selepas pertunjukan
                        monolog, aku rela menembus sesak kendaraan dan segesit mungkin mencari ruang
                        untuk menyalip.

                               Sebenarnya,  tidak  butuh  waktu  lama  untuk  sampai  di  lokasi  pertunjukan.
                        Tetapi  karena  macet,  penyakit  yang  kerap  menjangkiti  kota  ini,  aku  butuh  waktu
                        setengah  jam  untuk  sampai.  Acara  pertunjukan  diletakkan  di  halaman  depan
                        Gedung  Kebudayaan,  di  bawah  tenda  yang  dipasang  khusus  dan  sementara.
                        Pertunjukan  sengaja  diletakkan  di  luar  karena  ruang  utama  gedung  digunakan
                        untuk pameran buku.

                               Aku duduk di teras depan Gedung Kebudayaan, tidak jauh dari pintu utama.
                        Seorang perempuan bertubuh ramping mengenakan ID card yang digantungkan di
                        leher  berdiri  di  depan  pintu  utama.  Seorang  perempuan  lain,  bertubuh  gempal,
                        mengenakan  kaus  warna  putih,  mondar-mandir  menyiapkan  acara  pertunjukan




                                                              102
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107