Page 12 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-II
P. 12

Gambar 2-10: Contoh pola  tegangan  utama  dari hasil  Finite  Elemen Analysis
             untuk daerah tumpuan balok beton prategang [18]

             Dari gambaran penyebaran tegangan utama pada struktur gambar 2-9 dan
             2-10, kita dapat  mengetahui daerah daerah di  mana  terjadi konsentrasi
             tegangan, seperti pada lokasi beban terpusat bekerja, perubahan geometri
             bidang struktur seperti bukaan dll. Melalui gambaran ini perencana beton
             struktural  dapat mengerti  untuk  menaruh perhatian  yang intensif untuk
             penempatan dan perhitungan penulangannya. Tetapi untuk  dapat
             mengerti secara kualitatif tentang alur gaya atau mekanisme transfer gaya
             dari aksi sampai ke reaksinya, justru garis trajektori tegangan utama yang
             dapat membantu gambaran tersebut (Schlaich dkk , Leonhardt).
             Garis trajektori  utama adalah  garis  "tempat  kedudukan" titik-titik dari
             suatu tegangan  utama  (principal stress)  yang  memiliki nilai  (aljabar)
             yang sama  yang terdiri dari  garis trajektori  tekan dan  garis trajektori
             tarik. Garis-garis trajektori menunjukkan arah dari tegangan utama pada
             setiap titik yang ditinjau. Jadi trajektori tegangan utama merupakan suatu
             kumpulan garis-garis kedudukan dari  titik-titik  yang mempunyai
             tegangan utama dengan nilai tertentu.

             Dalam ilmu  struktur  garis  trajektori tegangan  dapat diaplikasikan  juga
             sebagai gambaran mengenai alur gaya yang paling optimal yang terjadi
             pada struktur dalam memikul beban. Pola garis trajektori dapat juga kita
             jumpai konstruksi tubuh manusia, yaitu dapat kita jumpai pada  susunan
             dari jaringan  sponge  tulang Femur  (gambar 2-11). Tulang  femur  yaitu



             20                        BAB II - Pembagian Daerah B dan D Pada Struktur
                                                20
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17