Page 17 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-II
P. 17

selanjutnya masih didasarkan pada distribusi dan trajektori tegangan yang
                   berorientasi pada struktur beton elastis dan diikuti dengan perancangan
                   yang berdasarkan teori plastisitas.

                   2.5  Berbagai  Bentuk Standar Distribusi  Tegangan dan Trajektori
                        Tegangan Utama
                   Pada  bagian  ini  akan  dipaparkan  contoh berbagai bentuk distribusi
                   tegangan pada berbagai  daerah D  yang menunjukkan bahwa distribusi
                   tegangannya (f x,  f y,  dan  f xy) tidak  lagi  bersifat  linear, demikian  juga
                   dengan pola  garis trajektorinya menunjukkan  corak  yang khas sesuai
                   dengan jenis dari daerah D-nya, apakah terjadi akibat ada perubahan atau
                   gangguan pada geomeri struktur atau karena adanya beban terpusat yang
                   bekerja.

                   Contoh-contoh  ini ditujukan agar  pembaca  akan mengerti  bahwa pada
                   daerah D  akan terjadi  konsentrasi  tegangan  yang kompleks  sehingga
                   berdasarkan kondisi  tegangan seperti  ini standar  penulangan untuk
                   struktur  beton,  yang diturunkan berdasarkan hypotesa Bernoulli tidak
                   bisa lagi diterapkan untuk kasus ini. Untuk itulah perlunya suatu metoda
                   penulangan beton bertulang yang non standar, yang kini dikenal sebagai
                   strut-and-tie-model atau model strat dan pengikat.

                   Berikut  akan diperlihatkan bentuk  standar  distribusi  dan trajektori
                   tegangan utama  untuk balok  sederhana dengan beban merata   seperti
                   pada gambar 2-15.



















                   Gambar 2-15: Trajektori tegangan utama pada daerah B dan D pada balok dua
                   tumpuan dengan beban merata.






                                                      25


                   BAB II - Pembagian Daerah B dan D Pada Struktur                      25
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22