Page 14 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-II
P. 14
Gambar 2-12: Konstruksi atap karya Pier Luigi Nervi (1891-1979) yang
merancang rusuk-rusuk atap mengikuti pola garis trajektorinya untuk
mendapatkan struktur atap yang optimal (sumber: archineeringtalk.com).
Untuk mengenal lebih jauh mengenai pola tajektori, inilah beberapa
karakteristik penting dari trajektori tegangan:
a. di tiap-tiap titik ada trajektori tekan dan trajektori tarik yang saling
tegak lurus;
b. Dalam komponen struktur yang dibebani terdapat suatu keluarga
trajektori tekan dan keluarga trajektori tarik, dan kedua keluarga
trajektori adalah orthogonal. Hal ini disebabkan karena tegangan
utama tekan dan tegangan utama tarik di dalam suatu titik yang
arahnya saling tegak lurus sehingga keluarga trajektori tekan dan
keluarga trajektori tarik menyatakan suatu sistem yang orthogonal;
c. Trajektori tekan dan trajektori tarik berakhir pada sisi tepi dengan
o;
sudut 90
o
d. Di dalam titik-titik di garis netral arah trajektori-trajektori adalah 45 .
e. Lebih dekat jarak antara trajektori-trajektori, lebih besar nilai tegangan
utamanya;
f. Trajektori tegangan pada daerah B jauh lebih teratur (smooth)
dibandingkan pada daerah D (turbulent).
22
22 BAB II - Pembagian Daerah B dan D Pada Struktur