Page 18 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-II
P. 18

Leonhardt  dan Mönnig  (1975, 1977) telah  menunjukkan berbagai
             gambaran bentuk distribusi dan trajektori tegangan. Untuk bentuk-bentuk
             yang non-standar perlu dilakukan finite-element analysis secara elastis di
             mana  program aplikasi  komputer untuk  itu  banyak  tersedia. Berbagai
             bentuk distribusi dan trajektori tegangan utama dapat dilihat pada gambar
             2- 16 sampai gambar 2-23.
             Pola  trajektori  struktur dinding akibat beban P pada  gambar  2-16
             dibedakan untuk beban P yang sentris dan eksentris. Pada beban P sentris
             trajektori  tekan menyebar  secara simetris  ke  kiri  dan kanan beban,
             sedangkan pada P eksentris, trajektori tekan berada didaerah P bekerja,
             sedangkan disisi lainnya trajektori tarik yang dominan. Pola trajektori di
             daerah D umumnya jauh lebih kompleks pada daerah B, di daerah B pola
             trajektori  adalah  teratur dan lurus. Hal  lain  yang  perlu diperhatikan
             adalah  keadan tegangan di  daerah  B akibat beban P tersebut.  Akibat
             beban P sentris tegangan pada daerah B tidak lain sebagai:

                                             f = -P/A
             sedangkan untuk  beban eksentris, tegangan  pada daerah B dapat
             ditentukan sebagai
                                        f = -P/A ± M/I . y

             di mana M = P.e


























             Gambar 2-16: A. Trajektori  tegangan  utama  pada  dinding dengan  beban P
             sentris. B.Trajektori tegangan utama pada dinding dengan beban P eksentris.


                                                26


             26                        BAB II - Pembagian Daerah B dan D Pada Struktur
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23