Page 13 - BUKU-KONTRUKSI-BAB-II
P. 13

tulang pangkal pinggul manusia  yang berfungsi   sebagai  penopang
                   berat tubuh  manusia,  secara  ”cerdik”  telah mengatur  pola jaringan
                   tulangnya,  secara alamiah tersusun dengan pola yang tertentu (gambar 2-
                   11B).  Setelah ditelusuri  oleh  para peneliti maka diketemukan  pola
                   jaringan  pada tulang femur  ternyata sama/mengikuti  kontur  dari garis
                   trajektori  tegangan utama  yang dihasilkan dari  perhitungan model
                   struktur tulang femur  yang memikul berat tubuh, di mana beban tubuh
                   bekerja pada bagian sendi pinggul (gambar 2-11C). Pola jaringan tulang
                   femur yang sedemikian rupa ini dapat disimpulkan menghasilkan suatu
                   sistem struktur  yang ringan dibandingkan dengan besarnya beban  yang
                   harus dipikul.




























                             Gambar 2-11: Tulang Femur dan pola garis trajektori [21].

                   Dengan demikian,  bila suatu  sistem struktur  sekiranya dapat  dirancang
                   dengan mengikuti pola trajektori tegangan utama, maka dapat dikatakan
                   bahwa struktur tersebut  akan menjadi  effisien  dalam memikul beban,
                   sehingga dapat  dihasilkan struktur  yang ringan.  Sebagai  contoh  arsitek
                   Pier  Luigi Nervi  (1979) merancang atap  stadion  yang rusuk-rusuk
                   dirancang sedemikian rupa mengikuti pola trajektorinya (gambar 2-12).










                                                     21


                   BAB II - Pembagian Daerah B dan D Pada Struktur                      21
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18