Page 71 - ACHMAD NADJAM_BUKU AJAR TEKNIK TRANSPORTASI_ACHMAD NADJAM_28-11-2020_Neat
P. 71

rambu dan marka jalan, serta kebiasaan. Persamaan biaya gabungan yang menggabungkan

               semua faktor tersebut merupakan hasil yang sangat sulit diperoleh, selain itu tidaklah praktis
               memodel semua faktor sehingga harus digunakan  beberapa asumsi  atau pendekatan.  Salah

               satu pendekatan yang paling sering digunakan adalah mempertimbangkan dua faktor utama
               dalam  pemilihan  rute,  yaitu  biaya  pergerakan  dan  nilai  waktu-biaya  pergerakan  dianggap

               proporsional  dengan  jarak  tempuh.  Beberapa  model  pemilihan  rute  dimungkinkan

               penggunaan bobot yang berbeda bagi faktor waktu tempuh dan faktor jarak tempuh untuk
               menggambarkan persepsi pengendara dalam kedua faktor tersebut. Terdapat bukti kuat yang

               menunjukkan bahwa waktu tempuh mempunyai bobot lebih dominan dari pada jarak tempuh
               bagi pergerakan didalam kota. Matrik asal Tujuan (Permintaan)



               Kriteria memutuskan Pemilihan Rute Asal/total biaya perjalanan Jaringan (sediaan) Outram
               dan Thomson (1978), membandingkan  hasil persepsi dengan  temuan  dilapangan. Ternyata

               proporsi pengendara yang persepsinya  sesuai dengan  temuan  dilapangan  sangatlah rendah.
               Disimpulkan bahwa kombinasi antara jarak dan waktu tempuh dapat dijadikan faktor yang

               paling dapat menggambarkan persepsi pemilihan rute. Tetapi, kombinasi tersebut hanya dapat
               mewakili sekitar 60%-80% proses pemilihan rute.Terdapat faktor lain yang mempengaruhi

               pemilihan rute, misalnya perbedaan persepsi,


               Model pemilihan rute dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktorpertimbangan yang

               yang  menuju  ke  zona  tujuan  akan  memilih  rute  yang  persis  sama,  khususnya  di  daerah
               perkotaan. Hal ini disebabkan oleh adanya :

                   x  Perbedaan persepsi tentang apa yang diartikan dengan biaya perjalanan karena adanya

                       perbedaan  kepentingan  atau  informasi  yang  tidak  jelas  dan  tidak  tepat  mengenai
                       kondisi lalu lintas pada saat ini;

                   x  Peningkatan biaya karena adanya kemacetan pada suatu ruas jalan yang menyebabkan
                       kinerja beberapa rute lain menjadi lebih tinggi sehingga meningkatkan peluang untuk

                       memilih  rute  tersebut.  Jadi,  tujuan  pengguanaan  model  adalah  untuk  mendapatkan

                       setepat mungkin arus yang didapat pada saat survei dilakukan untuk setiap ruas jalan
                       dalam jaringan jalan tersebut.



               Analisis pemilihan rute tersebut terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu :
                   x  Alasan pemakai jalan memilih suatu rute dibandingkan dengan rute lainnya;




                                                           62
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76