Page 43 - PPK Berbasis Budaya-final
P. 43

PPK Berbasis Budaya Sekolah Melalui Sejarah


                     anggota masyarakat, dan warga bangsa Indonesia mampu
                     berkiprah secara terhormat dalam percaturan antarbangsa
                     yang menjadi ciri khas kehidupan Abad XXI yang saling
                     terhubung  dan  tergabung.  Untuk  itu,  pelaksanaan  PPK
                     melalui Sejarah perlu peka terhadap nilai universal
                     (kesejagatan), dalam hal ini tanggap dan peka dengan cara
                     menyerap dan mengolah secara selektif dan kreatif pelbagai
                     nilai kesejarahan dari mana pun yang memang dibutuhkan,
                     misalnya nilai sejarah kebangkitan bangsa-bangsa terjajah
                     (karakter nasionalis) dan kejujuran mengemban amanat
                     (karakter integritas) yang ditunjukkan oleh bangsa lain.
                     Pengalaman praktik baik dari berbagai belahan dunia
                     yang dibutuhkan dan memperkaya PPK melalui Sejarah
                     dapat saja diserap dan didayagunakan secara kreatif dan
                     inovatif sehingga kemelekan sejarah atau kesadaran sejarah
                     di  kalangan  sekolah,  keluarga,  dan  masyarakat  Indonesia.
                     Dengan  cara  demikian  kemelekan  sejarah  Indonesia  akan
                     memiliki dasar yang kuat selain memiliki keterhubungan
                     dengan nilai universal tanpa kehilangan akar sejarah sendiri.

                 7.  Prinsip Inklusif dan Terbuka

                     Pelaksanaan PPK melalui Sejarah juga berlandaskan prinsip
                     inklusif dan terbuka, dalam arti secara setara dan adil
                     selalu merangkul dan membuka berbagai kemungkinan,
                     prakarsa, sumbangan, dan keterlibatan berbagai pihak,
                     misalnya organisasi guru sejarah, komunitas pencinta
                     sejarah,  dan  komunitas  pelestari  bangunan  kuno.  Hal
                     tersebut perlu disertai dengan usaha mengurangi, bahkan
                     menghapus  berbagai  rintangan yang  ada  selain  mencegah
                     pelbagai kendala yang mungkin timbul. Misalnya, program
                     dan kegiatan PPK melalui Sejarah di ranah sekolah dapat
                     diperkaya dengan program dan kegiatan PPK melalui Sejarah



                                              42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48