Page 38 - PPK Berbasis Budaya-final
P. 38
Relevansi Sejarah dalam Penguatan Pendidikan Karakter
sedang terjadi ketika sumber tersebut dibuat.
3. Mengidentifikasikan kesinambungan dan perubahan.
Salah satu kunci untuk mengidentifikasi kesinambungan
dan perubahan dalam peristiwa sejarah adalah menelusuri
perubahan ketika pengetahuan umum mengesankan bahwa
tidak ada perubahan; menelusuri kesinambungan ketika
diasumsikan bahwa ada perubahan. Putusan kesinambungan
dan perubahan dapat dibuat berdasarkan perbandingan
suatu peristiwa di masa lampau dan masa kini, atau di antara
dua peristiwa di masa lampau, seperti Indonesia pada masa
Revolusi dan Pascarevolusi. Kita mengevaluasikan perubahan
pada waktu itu dalam aspek struktur sosial dan politik.
4. Menganalisis sebab dan akibat. Faktor “sebab” dalam peristiwa
sejarah itu banyak dan berlapis, meliputi ideologi, institusi,
dan kondisi yang berjangka panjang; dan peristiwa, aksi, dan
motivasi yang berjangka pendek. Sebab yang ditawarkan
untuk suatu peristiwa tertentu dapat berbeda berdasarkan
skala sejarah dan pendekatan sejarawan.
5. Mempunyai perspektif historis. Mempunyai perspektif
historis berarti memahami keadaan sosial, kultural,
intelektual, dan emosional yang membentuk kehidupan
masyarakat dan tindakannya di masa lampau. Pelaku-pelaku
sejarah yang berbeda dapat berbuat berdasarkan keyakinan-
keyakinan dan ideologi-ideologi yang yang berlawanan, maka
memahami perspektif yang beragam juga menjadi kunci
dalam menumbuhkan kemampuan mempunyai perspektif
historis. Meskipun kadang-kadang dinamakan “empati
historis,” perspektif historis sangat berbeda dengan pikiran
umum tentang identifikasi dengan orang lain. Memang
mempunyai perspektif historis menuntut pemahaman
perbedaan-perbedaan yang luas antara kita di masa kini dan
mereka di masa lampau.
37