Page 111 - RESTRUKTURISASI PORTOFOLIO_KELOMPOK 2_LAPORAN AKHIR_CT
P. 111
Integrasi CT dalam Dekomposisi : Siswa diminta untuk memecahkan masalah yang terkait
proyek STEM dengan merancang dan membangun kincir air dari botol bekas. Mereka
dapat menggunakan metode pemecahan masalah seperti membagi
masalah menjadi bagian yang lebih kecil, mengidentifikasi dan
menganalisis penyebab masalah, serta merancang solusi yang
sistematis.
Pengenalan pola: Identifikasi bahan-bahan limbah sampah yang
cocok untuk digunakan membuat kincir air, pemilihan model kincir air,
dan penentuan ukuran yang akan dibuat
Abstraksi : Siswa dapat menggunakan konsep abstraksi untuk fokus
pada kompleksitas proyek. Mereka dapat mengidentifikasi bagian-
bagian utama kincir air dan memahami interaksi antara mereka.
Algoritma :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Lubangi tutup botol dengan menggunakan paku yang dipanaskan
3. Lubangi botol bekas bagian atas dengan bulatan kecil di dua sisi
dan bagian bawah berbentuk persegi panjang.
4. Masukkan sedotan ke dalam tutup botol dan botol bekas dengan
panjang yang berbeda
5. Hubungkan botol satu dengan yang lainnya dengan menggunakan
sedotan
6. Jangan lupa berikan lem tembak pada sisi lubang sebagai tempat
sedotan agar merekat dengan baik dan tidak ada celah air untuk
merembes
7. Setelah itu, buatlah baling-baling kincir air dengan menggunakan
sedotan dan tutup botol bekas
8. Isi air di semua botol
9. Maka akan berputar kincir air yang dibuat
3) Perbedaan Proyek STEM sebelum dan sesudah Diintegrasikan dengan CT
Tuliskan perbedaan dari proyek STEM yang sudah dikerjakan, sebelum dan sesudah
diintegrasikan dengan CT!
Jawab : Proyek STEM sebelum diintegrasikan dengan CT merupakan suatu ide dan
konsep dalam pembuatan rancangan kincir air yang memanfaatkan limbah plastik botol
bekas. Sedangkan proyek STEM setelah diintegrasikan dengan CT dapat berupa alur
berpikir yang menerapkan berpikir computer dalam menyelesaikan masalah dengan jalur
alternatif yang dapat digunakan dalam pembuatan rancangan kincir air.
102