Page 232 - SEJARAH WAJIB KELAS X_Neat
P. 232

politik  dan ekonomi  kompeni  (VOC) Belanda.  Semula VOC
                       tidak menaruh perhatian terhadap Kerajaan Gowa-Tallo yang
                       telah mengalami kemajuan dalam bidang perdagangan. Berita
                       tentang pentingnya Kerajaan  Gowa-Tallo didapat setelah
                       kapal Portugis dirampas oleh VOC pada masa Gubernur
                       Jendral J. P. Coen di dekat perairan Malaka. Di dalam kapal
                       tersebut terdapat orang Makassar. Dari orang Makassar itulah
                       ia mendapat berita tentang pentingnya Pelabuhan Somba Opu
                       sebagai pelabuhan transit terutama untuk mendatangkan
                       rempah-rempah  dari Maluku. Pada 1634  VOC memblokir
                       Kerajaan Gowa tetapi tidak berhasil.  Peristiwa peperangan
                       dari waktu ke waktu terus berjalan dan baru berhenti antara
                       1637-1638.  Sempat tercipta perjanjian  damai namun  tidak
                       kekal karena pada 1638 terjadi perampokan kapal orang Bugis
                       yang bermuatan kayu cendana, dan muatannya dijual kepada
                       orang Portugis. Perang di Sulawesi Selatan ini berhenti setelah
                       terjadi perjanjian Bongaya pada 1667 yang sangat merugikan
                       pihak Gowa-Tallo.




























                       Sumber :Bambang Budi Utomo. 2011. Atlas Sejarah Indonesia Masa Islam.
                       Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
                       Gambar 3.30 Makam Datuk Patimang, salah satu penyebar Islam di
                       Sulawesi Selatan



                                                                                  Sejarah Indonesia  223
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237