Page 3 - MATERI GIZI E Modul
P. 3

menentukan kesempurnaan pembentukan sel-sel otak. Sebaliknya kekurangan zat
                        gizi terutama protein akanmenghambat pembentukan sel otak, sebagai akibatnya

                        kreatifitas, kemampuan berpikir dan kecerdasan sangat kurang.





                                        Hubungan Gizi Terhadap Produktifitas Kerja

                               Orang  dapat  bekerja  karena  mempunyai  tenaga.Tenaga  seseorang

                        diperoleh  dari  pembakaran  zat  kimia  makanan.  Zat  gizi  yang  cukup  khususnya
                        KH,  Protein,  Lemak  akan  menyumbangkan  zat  tenaga  tinggi  sehingga

                        produktifitas  kerja  juga  tinggi.  Sebaliknya  kekurangan  salah  satu  zat  gizi  atau

                        lebih akan menyebabkan menurunnya semangat kerja.


                        Konsep hubungan gizi dan produktifitas kerja adalah:

                           1.  Tingkat  kesehatan  rendah  dan      -  Keadaan gizi menurun

                               konsumsi pangan kurang               -  Kemampuan kerja fisik terbatas

                           2.  Keadaan gizi menurun                     kesehatan menurun
                           3.  Kemampuan       kerja   terbatas     -  Penyakit    infeksi   meningkat

                               kesehatan menurun                        produktifitas kerja menurun
                           4.  Produktifitas kerja menurun          -  Hasil       kerja       menurun

                                                                        pendapatan,    prestasi   kerja

                                                                        menurun





                                       Hubungan Gizi Terhadap Keluarga Berencana

                               Keluarga Berencana bertujuan untuk membuat keluarga sejahtera dengan

                        jalan menjarangkan kelahiran dan mengatur jumlah anak.Dengan keluarga yang

                        jumlahnya diatur dan dibatasi, memungkinkan perhatian yang layak pada setiap
                        anggota  keluarga  untuk  mendapatkan  bagian  makanan  yang  cukup  menurut

                        kebutuhan masing-masing. Pada keluarga yang jumlah anaknya sedikit, perhatian
                        dan kasih sayang pun akan lebih banyak diterima dan dirasakan oleh anak-anak,

                        sehingga  hubungan  dalam  keluarga  dapat  lebih  harmonis.  Demikian  halnya




                                                                                                      3
   1   2   3   4   5   6   7   8