Page 20 - Buku Kanwil II
P. 20
diredam dalam suasana yang lebih kondusif. Hampir biasanya terdapat sesi ice breaking, di mana di dalam
seluruh pegawai KPPN Manna beragama Islam. Satu sesi ini tidak ada lagi dikotomi antara atasan dengan
orang pegawai beragama Katolik, yang berkesempatan bawahan, atau antara pegawai senior dengan pegawai
beribadat di gereja di akhir minggu. Beberapa cara muda. Dalam kegiatan ini biasanya seluruh pegawai
terkait peningkatan iman dan takwa dilakukan melalui dianggap memiliki kedudukan yang sama dan setara,
pengajian rutin yang hampir setiap bulan dilakukan di termasuk kepala kantor sekalipun. Dalam kegiatan ini,
aula KPPN Manna. Yang diundang dalam acara tersebut biasanya hubungan antar pegawai menjadi lebih
tidak hanya pegawai namun juga seluruh PPNPN dan terbuka, dan tidak terlalu kaku dan formal seperti halnya
keluarganya. Tema yang disampaikan oleh pembicara di dalam kantor.
dipilih yang relevan dengan kondisi yang sedang hangat Sebagai contoh, masyarakat asli Rejang
di antara pegawai. Diharapkan acara pengajian tersebut cenderung memiliki suara yang besar dan bernada
sekaligus sebagai ajang pertemuan dan pembersihan diri tinggi. Sementara sebagian besar ASN di KPPN Curup
dari kesalahpahaman sesama pegawai maupun berasal dari tanah Jawa yang terkenal lemah lembut dan
keluarganya. Shalat berjamaah juga rutin dilakukan penyabar. Dengan kompetensi kultural yang baik, ASN di
setiap ashar dengan penambahan pembacaan tauziah KPPN Curup tidak akan mengalami kesulitan dalam
secara bergantian oleh seluruh pegawai yang bertugas di menghadapi pelanggan yang memiliki budaya berbeda.
hari tersebut. ASN KPPN Curup sudah paham dan mengerti bagaimana
Salah satu media lain yang dapat digunakan dalam tatanan sosial dan sifat umum masyarakat setempat
manajemen konflik tersebut adalah kegiatan Capacity sehingga memudahkan mereka dalam melaksanakan
Building. Di dalam kegiatan capacity building ini tugas pekerjaannya.
19