Page 212 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 212

oleh  pertimbangan-pertimbangan  yang  bersifat  sosial  ekonomis,
            dalam arti studi pendidikan tinggi dipandang dan diharapkan sebagai
            salah  satu  jalan  yang  harus  ditempuh  untuk  mendapatkan
            kesempatan kerja yang memadai di masyarkat yang pada gilirannya
            diharapkan  dapat  meningkatkan  status  sosial  mereka  di  tengah
            masyarakat. Ini menunjukkan bahwa motivasi memilih perguruan
            tinggi dipengaruhi faktor sosial-budaya, khsususnya dalam rangka
            meningkatkan status sosial di tengah masyarakat.
                    Hasil  penelitian  Razak  (2008)  terhadap  faktor-faktor  yang
            mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memiliki program studi
            di  perguruan  tinggi,  menemukan  bahwa  faktor  sosial-budaya
            berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan.
            Temuan tersebut memberikan gambaran bahwa lingkungan sosial-
            budaya  yang  meliputi  indikator  relevansi  program  studi  dengan
            perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi,    status  sosial,
            keyakinan,  norma,  kebiasaan  dan  nilai  masyarakat  berpengaruh
            secara  berarti  terhadap  pengambilan  keputusan  mahasiswa  dalam
            memilih program studi.
                    Dari  beberapa  beberapa  indicator  yang  digunakan  untuk
            mengukur  konstruk  social-budaya,  menunjukkan  bahwa  indicator
            keinginan dan cita-cita mahasiswa untuk hidup mandiri, memiliki
            nilai rata-rata tertinggi. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa salah
            a  satu  indicator  social-budaya  yang  mendorong  factor  pribadi
            mahasiswa untuk memilih program studi atau melanjutkan studi di
            perguruan tinggi adalah keinginan yang kuat untuk hidup lebih baik
            dan mandiri dikemudian hari. Oleh sebab itu salah satu kebijakan
            dari  hasil  penelitian  ini  adalah  pengelola  program  studi  perlu
            memahami dimensi sosial-budaya yang mendukung faktor pribadi
            mahasiswa, khususnya harapan mahasiswa untuk hidup lebih baik
            dan  mandiri  setelah  menyelesaian  studinya  pada  program  studi
            tersebut.    Dengan  kata  lain  program  studi  harus  memberikan
            kompetensi  hard-skill  maupun  soft-skill  yang  diharapkan  dapat
            mewujudkan obesisinya tersebut.


                                                      Perilaku Konsumen | 199
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217