Page 218 - Perilaku Konsumen - Mashur Razak
P. 218
dikembangkan oleh Kotler & Amstrong (2001); Kotler (2005),
mengemukakan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh
ransangan (stimuli) yang terdiri dari ransangan pemasaran (produk,
harga, saluran pemasaran dan promosi) serta ransangan lain yang
terdiri dari faktor ekonomi, teknologi, politik dan budaya.
Ransangan pemasaran dan lingkungan memasuki kesadaran
pembeli. Karaktersitik pembeli dan proses pengambilan
keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Menurut Shiffman dan Kanuk (2007), proses pengambilan
keputusan dipengaruhi oleh faktor usaha pemasaran perusahaan
(produk, promosi, harga dan saluran distribusi) dan faktor soail
budaya (keluarga, sumber informasi, sumber non-komersial, kelas
sosial, budaya dan sub-budaya). Selanjutnya menurut Hawkins, et.
al (2004), konsumen dalam mengambil keputusan pembelian
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal
terdiri dari : budaya (culture), sub-budaya (sub-culture), demografis
(demografhics), status sosial (social status), kelompok rujukan
(reference group), keluarga (family) dan kegiatan pemasaran
(marketing activities). Sedangkan faktor internal terdiri dari :
persefsi (perception), pembelajaran (learning), memory (memory),
motiv (motives), keperibadian (personality), emosi (emotions) dan
sikap (attitudes)
Menurut Wells dan Prensky (1996), aktivitas pembelian
konsumen dipengaruhi oleh 1) latar belakang karakteristik
konsumen yang terdiri dari : demographics, personality,
psychorgaphics, lifestyle, culture, values dan reference group dan 2)
proses perilaku yang terdiri dari ; motivation, perceptions, learning,
attitude formations dan decision making serta 3) aktivitas pembelian
konsumen yang dimulai dari : need regognition, search for
alternatives, avaluation of altrenatives, purschase and use of the
product, evaluation of consumption experience, feebback dan
decision making. Sedangkan menurut Stanton, et, al (1991), proses
keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh : 1) Sosial and
group forces, yang terdiri dari : Culture, subculture, sosial class,
Perilaku Konsumen | 205